Lihat ke Halaman Asli

Frans Leonardi

TERVERIFIKASI

Freelace Writer

Menabung Meski Gaji Kecil, Apa Mungkin?

Diperbarui: 6 Desember 2024   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Celengan.Pixabay.com/kschneider2991 

Di tengah tuntutan hidup yang terus meningkat, menabung sering kali dianggap sebagai kemewahan bagi mereka yang memiliki gaji kecil. "Gimana bisa menabung kalau uang bulanan saja pas-pasan untuk makan dan bayar kos?" Mungkin pikiran itu juga pernah terlintas di benak kamu. Namun, apakah benar gaji kecil adalah alasan utama sulit menabung? Atau sebenarnya ada cara yang selama ini terlewat?

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang tantangan menabung dengan penghasilan kecil, memberikan pandangan baru yang relevan, serta strategi praktis yang dapat kamu terapkan. Sebab, menabung bukan soal nominal, melainkan tentang pola pikir dan kedisiplinan.

Realita Menabung dengan Gaji Kecil

Banyak pekerja di Indonesia, terutama yang tinggal di kota besar, berada dalam lingkaran "gaji habis sebelum akhir bulan." Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, lebih dari 60% pekerja formal di Indonesia memiliki gaji di bawah Rp5 juta per bulan. Dengan pengeluaran untuk kebutuhan pokok, seperti sewa tempat tinggal, makan, transportasi, dan pulsa internet, angka itu sering kali tidak cukup untuk menabung.

Namun, jika kita hanya terpaku pada kendala, kita tidak akan menemukan solusi. Mari kita lihat dari sisi yang lebih positif: bagaimana pola hidup dan cara berpikir bisa mengubah kendala ini menjadi peluang.

Pola Pikir Menabung

Cerita tentang seorang pedagang kecil bernama Ibu Siti di sebuah pasar tradisional menjadi inspirasi banyak orang. Dengan penghasilan harian yang tidak menentu, Ibu Siti tetap berhasil menyisihkan Rp10.000 setiap hari selama bertahun-tahun. Apa yang membuatnya berhasil? Kedisiplinan dan pola pikir.

Ibu Siti tidak pernah melihat menabung sebagai sisa dari penghasilan, melainkan sebagai kewajiban seperti membayar tagihan. Ia berprinsip bahwa berapa pun penghasilannya, ada bagian kecil yang selalu disisihkan.

Inilah yang membedakan antara mereka yang berhasil menabung dengan yang tidak. Menabung bukan soal menunggu hingga memiliki uang lebih, melainkan soal memprioritaskan tabungan sejak awal.

Mengapa Menabung Itu Penting?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline