Ketika mendengar kata catur, apa yang langsung terlintas di benakmu? Sebuah permainan strategi? Olahraga otak yang membosankan? Atau mungkin sekadar hiburan klasik yang dimainkan oleh orang tua di taman? Tapi tahukah kamu, di balik papan berisi 64 kotak hitam putih itu, tersimpan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan otak? Bahkan, bermain catur disebut-sebut bisa membantu mencegah Alzheimer! Yuk, kita bahas lebih dalam fakta menarik ini.
Apa Itu Alzheimer?
Sebelum membahas hubungan catur dan Alzheimer, penting untuk memahami apa itu Alzheimer. Alzheimer adalah salah satu bentuk demensia yang paling umum. Penyakit ini menyerang fungsi otak, menyebabkan gangguan pada memori, kemampuan berpikir, hingga perilaku sehari-hari. Biasanya, Alzheimer terjadi secara bertahap dan sering kali sulit disadari hingga gejalanya sudah parah.
Menurut laporan Alzheimer's Disease International (ADI), pada tahun 2020, ada lebih dari 50 juta orang di dunia yang hidup dengan demensia, dan jumlah ini diperkirakan meningkat dua kali lipat pada tahun 2050. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi individu yang terkena, tetapi juga memberikan dampak besar pada keluarga dan masyarakat.
Bagaimana Bermain Catur Membantu Mencegah Alzheimer?
Bermain catur adalah salah satu aktivitas yang disebut-sebut mampu melatih otak agar tetap aktif dan sehat. Banyak penelitian menunjukkan bahwa aktivitas mental yang menantang, seperti bermain catur, dapat membantu memperlambat bahkan mencegah penurunan fungsi kognitif. Berikut adalah beberapa cara catur berperan dalam menjaga kesehatan otak:
Merangsang Sel Otak secara Aktif
Bermain catur melibatkan berbagai aspek kognitif, seperti kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, hingga membuat strategi. Saat bermain, otak dipaksa untuk bekerja ekstra dalam mengantisipasi langkah lawan, merancang strategi, dan mengingat pola permainan. Aktivitas ini dapat memperkuat koneksi antarsel otak, sehingga membantu otak tetap tajam dan sehat.
Penelitian dari The New England Journal of Medicine menemukan bahwa orang yang sering melakukan aktivitas mental seperti bermain catur memiliki risiko demensia yang lebih rendah. Aktivitas ini membuat otak seperti "berolahraga", sehingga lebih tahan terhadap kerusakan akibat Alzheimer.Meningkatkan Neuroplastisitas Otak
Neuroplastisitas adalah kemampuan otak untuk beradaptasi dan membentuk koneksi baru. Ketika kamu bermain catur, otak terus menciptakan jalur baru untuk memahami situasi permainan. Hal ini membantu memperkuat area otak yang biasanya melemah akibat penuaan. Dengan bermain catur secara rutin, kemampuan otak untuk beradaptasi tetap terjaga, sehingga risiko Alzheimer bisa ditekan.Melatih Memori dan Konsentrasi
Pernahkah kamu memperhatikan betapa pentingnya mengingat gerakan lawan dan strategi saat bermain catur? Kemampuan mengingat ini sangat berguna untuk melatih memori jangka pendek dan panjang. Pada penderita Alzheimer, memori adalah salah satu fungsi otak yang paling awal terganggu. Dengan melatih memori melalui catur, kamu bisa membantu otak tetap terlatih dalam mengingat informasi penting.Mengurangi Risiko Stres Berlebihan
Tahukah kamu bahwa stres kronis dapat mempercepat kerusakan sel otak? Bermain catur, meski terlihat serius, sebenarnya bisa menjadi sarana relaksasi yang menyenangkan. Fokus pada permainan membuatmu melupakan tekanan hidup sejenak. Dengan begitu, hormon stres seperti kortisol dapat ditekan, sehingga otak lebih terlindungi dari efek negatifnya.