Lihat ke Halaman Asli

Frans Leonardi

Freelace Writer

Benarkah Tertawa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?

Diperbarui: 14 Oktober 2024   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Anak-anak Tertawa. Pixabay.com/White77 

Tertawa sering kali dianggap sebagai reaksi sederhana terhadap sesuatu yang lucu. Namun, tahukah kamu bahwa di balik senyuman dan tawa, terdapat banyak manfaat yang tersembunyi, terutama bagi kesehatan tubuh? Dalam beberapa tahun terakhir, tertawa telah menjadi subjek penelitian ilmiah yang serius. Beberapa studi menunjukkan bahwa tertawa bukan hanya aktivitas yang menyenangkan, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Mungkin terdengar mengejutkan, tetapi benarkah tertawa dapat membantu tubuh melawan penyakit? Mari kita ulas secara lebih mendalam.

Tertawa dan Dampaknya Terhadap Hormon

Salah satu cara tertawa bekerja untuk meningkatkan kesehatan tubuh adalah melalui pelepasan hormon. Ketika kamu tertawa, tubuh secara otomatis memproduksi hormon endorfin. Endorfin dikenal sebagai “hormon kebahagiaan” karena menciptakan perasaan positif dan mengurangi rasa sakit. Semakin banyak kamu tertawa, semakin tinggi pula kadar endorfin dalam tubuhmu. Hal ini berpengaruh langsung terhadap sistem kekebalan tubuh.

Endorfin bukan hanya memberikan efek menyenangkan, tetapi juga berfungsi sebagai penangkal stres. Stres adalah salah satu musuh terbesar sistem imun. Ketika tubuh terus-menerus berada di bawah tekanan, produksi hormon kortisol meningkat. Kortisol yang berlebihan dapat menurunkan efektivitas sel-sel kekebalan tubuh. Dengan tertawa, tubuhmu bisa menurunkan kadar kortisol, sehingga memungkinkan sistem imun bekerja lebih optimal.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Lifestyle Medicine, tertawa memiliki efek langsung pada peningkatan produksi sel-sel kekebalan tubuh, terutama sel T dan sel pembunuh alami (natural killer cells). Sel T adalah salah satu sel utama dalam sistem imun yang bertugas melawan infeksi, sementara sel pembunuh alami berfungsi melawan sel-sel abnormal seperti sel kanker. Ini adalah bukti konkret bahwa tertawa tidak hanya memberikan efek psikologis yang positif, tetapi juga memiliki dampak fisiologis yang nyata.

Tertawa dan Sistem Peredaran Darah

Selain mempengaruhi hormon, tertawa juga berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem peredaran darah. Saat kamu tertawa, denyut jantung dan aliran darah meningkat, sehingga membantu meningkatkan oksigenasi dalam tubuh. Proses ini mirip dengan efek yang kamu dapatkan saat berolahraga ringan. Peningkatan oksigen dalam tubuh penting untuk menjaga fungsi organ vital, termasuk jantung, otak, dan tentu saja sistem imun.

Sebuah studi yang dilakukan di University of Maryland School of Medicine menunjukkan bahwa tertawa dapat memperbaiki fungsi pembuluh darah. Tertawa menyebabkan pembuluh darah melebar, sehingga meningkatkan aliran darah. Efek ini sangat penting dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, peredaran darah yang lebih baik mendukung distribusi oksigen ke seluruh tubuh, yang pada gilirannya memperkuat daya tahan tubuh.

Tertawa dan Kesehatan Mental

Kamu mungkin pernah mendengar ungkapan “tertawa adalah obat terbaik.” Ini bukan hanya sekadar pepatah, tetapi fakta yang didukung oleh sains. Kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik. Ketika kamu merasa cemas, sedih, atau stres, sistem imun akan terpengaruh. Kondisi mental yang buruk dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline