Lihat ke Halaman Asli

Frans Leonardi

TERVERIFIKASI

Freelace Writer

Susah Mencari Kerja, Modus Loker Palsu Makin Marak Menjamur

Diperbarui: 7 Oktober 2024   07:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Melamar Pekerjaan. Pixabay.com/geralt 

Mencari pekerjaan di era digital saat ini memang memberikan berbagai kemudahan, terutama dengan adanya platform-platform daring yang menyediakan informasi lowongan kerja. 

Sayangnya, kemajuan teknologi juga membuka peluang bagi oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi penipuan. Fenomena penipuan lowongan kerja palsu semakin marak, dan banyak pencari kerja yang tertipu oleh janji manis dari loker yang sebenarnya tidak pernah ada. 

Ketika kini di tengah kesulitan mencari pekerjaan yang sesuai, para pencari kerja, terutama generasi muda, kerap kali menjadi sasaran empuk bagi modus penipuan ini.

Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah kasus penipuan loker palsu meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh kombinasi antara meningkatnya angka pengangguran dan tingginya kebutuhan akan pekerjaan, ditambah dengan kurangnya edukasi tentang modus penipuan yang dilakukan oleh para pelaku. 

Kebanyakan korban berasal dari kalangan fresh graduate yang baru memasuki dunia kerja dan belum memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup untuk mengenali tanda-tanda penipuan.

Salah satu alasan utama mengapa begitu banyak orang tertipu adalah karena para penipu sangat cerdik dalam menyamarkan aksi mereka. Modus loker palsu ini sering kali menggunakan nama perusahaan terkenal atau institusi yang memiliki reputasi baik di masyarakat. 

Mereka juga sering kali memanfaatkan platform pencarian kerja daring yang populer, sehingga pencari kerja merasa aman dan tidak merasa curiga. 

Bahkan, website atau iklan lowongan yang dibuat para penipu sering kali terlihat profesional dan menarik, membuatnya semakin sulit dibedakan dari lowongan yang sah.

Namun, ada beberapa ciri khas yang dapat dikenali dari lowongan kerja palsu. Pertama, permintaan pembayaran untuk berbagai keperluan seperti administrasi, pelatihan, atau biaya pendaftaran adalah salah satu tanda utama bahwa loker tersebut kemungkinan besar adalah penipuan

Faktanya, perusahaan yang sah tidak akan meminta calon karyawan untuk membayar apa pun selama proses rekrutmen. Jika kamu menemukan loker yang meminta uang dengan alasan apa pun, sebaiknya waspada dan lakukan verifikasi lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline