Lihat ke Halaman Asli

Nufransa Wira Sakti

TERVERIFIKASI

Profesional

Surat Terbuka Untuk Jokowi

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Jokowi Yth,

Beberapa jam lagi bapak akan dilantik menjadi gubernur DKI. Suatu harapan baru yang digemakan oleh masyarakat Jakarta yang memilih bapak. Semoga bapak bisa menjalankan amanah itu dengan baik.

Ijinkan saya sebagai warga biasa untuk menyampaikan sedikit permasalahan yang ada di Jakarta dan berharap bapak bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Atau paling tidak mencari solusi sementara sehingga akan ada rencana untuk itu.

Yang pertama tentang disiplin berlalu lintas. Kenapa saya memilih disiplin berlalu lintas dan bukan masalah kemacetan? Karena menurut saya, masalah utama dari banyak kemacetan di Jakarta adalah disebabkan karena rendahnya disiplin berlalu lintas di Jakarta. Contohnya adalah kendaraan umum yang berhenti di sembarang tempat, motor yang melanggar semua rambu larangan termasuk lampu merah, mobil yang berebutan jalan, penyeberang jalan yang seenaknya dan lain sebagainya. Mengendarai kendaraan di Jakarta bagaikan masuk ke hutan belantara tanpa ada hukum dan norma. Keberingasan pengemudi sangat mudah menyulut pertengkaran atau meningkatkan stress warga ibu kota. Kalau saja disiplin berlalu lintas sudah tertata dan semua mentaati aturan hukum di jalan raya, semacet apapun semuanya masih akan dapat dilalui dengan rasa yang lebih tenteram.

Yang kedua adalah tentang premanisme yang terorganisir. Sekarang ini banyak sekali preman yang tergabung dalam organisasi tertentu yang dilindungi dalam bentuk ormas/organisasi masyarakat. Mulai dari pengatur jalan (pak ogah), sampai dengan penguasaan lahan parkir dan tempat hiburan menjadi tempat berebut rejeki mereka. Terkadang apabila sedang terjadi perang antar kelompok, maka masyarakat Jakarta juga yang menjadi korban. Tugas berat pak Jokowi untuk merangkul mereka agar dapat lebih menjadi terpantau dan tidak merugikan masyarakat.

Yang ketiga, penyediaan ruang publik secara aman, nyaman dan gratis bagi masyarakat. Saat ini, warga ibukota tidak mempunyai tempat yang nyaman apabila hendak menghirup udara segar. Yang paling sangat mendasar seperti tempat berjalan kaki atau trotoar saja sangat minim apalagi taman, hutan terbuka atau tempat bermain bagi anak-anak. Mall, pusat perbelanjaan dan pusat pertokoan menjadi tempat menghabiskan akhir pekan. Kebiasaan ini sangat tidak sehat , namun karena tidak ada pilihan lain maka terpaksa dilakukan. Taman bermain dengan naungan pohon rindang serta semilir angin yang segar sangatlah mahal bagi penduduk Jakarta. Mudah mudahan bapak sebagai gubernur yang baru dapat memenuhinya.

Yang terakhir pak, adanya peningkatan jumlah dan kualitas angkutan publik. Mungkin untuk hal ini bapak sudah punya rencana dan program selama masa kampanye, berarti tinggal mewujudkannya. Dengan adanya kenyamanan dan keamanan dalam penggunaan fasilitas angkutan umum, masyarakat akan dengan senang hati beralih ke sana daripada menggunakan kendaraan peibadi.

Cukup empat itu saja pak. Hal lain seperti banjir, macet, kawasan kumuh dan tawuran pelajar pasti sudah menjadi catatan dan agenda bapak pada saat menjadi gubernur nanti. Saya yakin sekali bapak mau membaca surat terbuka ini dan menjadikannya sebagai masukan yang akan diperhatikan pemecahan masalahnya.

Terima kasih ya pak.

Jakarta 15 Oktober 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline