Lihat ke Halaman Asli

Frannada Ardiansyah

Writer, Traveler, Photographer, Videographer

Tertutup Kabut, Pengunjung Kawah Ijen Berbagi Pengalaman Kecewa Tanpa Blue Fire

Diperbarui: 15 Januari 2024   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puncak Kawah Gunung Ijen (Dokpri)

Jalur Pendakian Menuju Kawah Gunung Ijen (Dokpri)

SURABAYA - Kawah Ijen, destinasi wisata alam terkenal di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang menawarkan keindahan alamnya, terutama fenomena langka Blue Fire, memberikan pengalaman mengecewakan bagi sejumlah pengunjung yang tidak dapat menyaksikan keajaiban tersebut. Meskipun menjadi destinasi yang menarik, beberapa pengunjung merasa kecewa karena kondisi alam yang tidak mendukung pada saat kunjungan mereka.

Blue Fire, yang merupakan hasil pembakaran belerang di kawah dan hanya terlihat pada pagi hari sebelum pukul 05.00 WIB, menjadi salah satu daya tarik utama Kawah Ijen. Fenomena ini telah menjadi ikon dan menjadi daya tarik unik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Beberapa pengunjung mengungkapkan rasa kecewa mereka karena cuaca yang buruk atau kabut tebal yang menghalangi pandangan mereka. Beberapa di antaranya bahkan menyatakan bahwa meskipun telah melakukan perjalanan jauh untuk melihat Blue Fire, mereka harus pulang dengan tangan hampa.

Salah seorang pengunjung, Rangga, mengungkapkan, "Saya sangat antusias untuk melihat Blue Fire, tetapi sayangnya, kabut tebal membuat sulit untuk terlihat dengan jelas. Ini membuat saya merasa kecewa karena ini adalah salah satu alasan utama saya datang ke Kawah Ijen."Ucap Rangga.

Beberapa pengunjung juga mengutarakan harapannya agar pihak pengelola atau pemandu lokal memberikan informasi lebih jelas terkait kondisi cuaca dan kemungkinan melihat Blue Fire. Hal ini dianggap penting agar pengunjung dapat membuat keputusan yang lebih baik sebelum merencanakan kunjungan mereka.

Meskipun beberapa pengunjung merasa kecewa, mereka juga memberikan apresiasi terhadap keindahan alam Kawah Ijen yang tetap memukau meskipun tidak dapat menyaksikan Blue Fire. Panorama danau asam berwarna biru kehijauan dengan latar belakang pegunungan tetap memberikan pengalaman berkesan.

Pihak pengelola Kawah Ijen mengakui tantangan cuaca yang dapat mempengaruhi pengalaman pengunjung. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan informasi yang diberikan kepada pengunjung terkait kondisi cuaca dan kemungkinan melihat Blue Fire.

Bagi pengunjung yang merencanakan kunjungan ke Kawah Ijen, disarankan untuk memantau perkiraan cuaca dan mendapatkan informasi terkini dari pihak pengelola sebelum melakukan perjalanan. Dengan begitu, mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik dan memaksimalkan pengalaman wisata mereka di destinasi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline