Lihat ke Halaman Asli

Pancasila dan Toleransi Beragama Menyambut Kebhinekaan Dengan Saling Menghormati

Diperbarui: 22 Juni 2024   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menawarkan landasan yang kuat untuk membangun masyarakat yang beragam secara kultural, agama, dan etnis. Konsep toleransi beragama yang dijelaskan dalam Pancasila menggarisbawahi pentingnya menghormati perbedaan sebagai bagian integral dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pertama-tama, Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia menempatkan nilai-nilai seperti ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam keadilan sosial, sebagai landasan utama dalam menjaga kebhinekaan dan mempromosikan toleransi beragama. Nilai-nilai ini memberikan landasan yang kuat untuk membangun kehidupan beragama yang harmonis di tengah-tengah keberagaman yang ada.

Kebhinnekaan Indonesia yang kaya dengan berbagai suku, bahasa, budaya, dan agama menuntut sikap saling menghormati antarindividu dan kelompok. Dalam konteks ini, toleransi beragama menjadi penting sebagai prinsip untuk menghargai keyakinan dan praktik keagamaan masing-masing tanpa diskriminasi atau ketidakadilan. Ini juga mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang menunjukkan bahwa meskipun berbeda-beda, kita tetap satu sebagai bangsa Indonesia.

Menghormati keberagaman agama memungkinkan masyarakat untuk hidup berdampingan secara damai, tanpa adanya konflik atau ketegangan antaragama. Ini juga menciptakan lingkungan sosial yang inklusif di mana setiap warga negara dapat merayakan dan mengamalkan agamanya tanpa rasa takut atau keresahan.

Oleh karena itu, opini saya adalah bahwa Pancasila dan konsep toleransi beragama merupakan fondasi yang kokoh dalam menyambut kebhinekaan Indonesia. Dengan menghormati perbedaan, kita tidak hanya memperkuat persatuan sebagai bangsa tetapi juga meneguhkan identitas nasional yang berlandaskan pada keadilan, kesetaraan, dan persatuan dalam keberagaman. Dengan demikian, kita dapat membangun Indonesia yang lebih maju dan damai bagi generasi yang akan datang.

Franklin Sebastian Barus

Ica Karina




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline