Sering kali saya di tanya tentang seberapa efektifnya Reiki dapat menyembuhkan penyakit-penyakit yang ada dijaman sekarang.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya akan menjelaskan asal muasal keberadaan penyakit dari kaca mata seorang terapis Reiki. Berbeda dengan ilmu kedoteran barat yang mengibaratkan tubuh manusia seperti mesin dengan organ-organ yang berfungsi secara terpisah, filosofi Reiki mengibaratkan tubuh manusia sebagai suatu sistem yang saling menunjang. Keberadaan tiap organ dalam tubuh manusia menyeimbangkan fungsi organ tubuh yang lain, sehingga walau sesakit apapun organ tersebut, organ tersebut tetap di butuhkan keberadaannya.
Selain melihat kesatuan dalam semua organ, filosofi Reiki menyadari kaitan yang sangat erat antara pikiran dan perasaan manusia dengan bagaimana organ-organ tersebut bekerja. Ibarat konduktor sebuah group musik orkestra, pikiran dan perasaan manusia menentukan bagaimana organ-organ tubuh berkoordinasi, kapan mereka mengeluarkan hormon, kapan mereka harus menyerap oksigen, dsb.
Tahukah anda, satu jenis perasaan mengakibatkan suatu jenis reaksi pada paling tidak satu jenis organ tubuh. Kita ambil perasaan marah sebagai contoh, ketika seseorang dalam keadaan marah, maka kelenjar adrenalin orang tersebut akan mengeluarkan zat adrenalin yang menimbulkan efek pada otot dan tekanan darah. Secara normal, zat adrenalin tersebut akan segera di netralisir tubuh agar kestabilan tubuh terjaga. Nah,permasalahannya mulai timbul apabila seseorang tidak bisa mengendalikan marahnya, sehingga tubuh harus bekerja keras untuk menetralisir dampaknya. Hal tersebut membuat kerusakan perlahan-lahan pada organ-organ tubuh seperti ginjal, liver, jantung dsb.
Selain pikiran dan emosi, kesehatan seseorang juga sangat tergantung kepada kualitas air, makanan dan udara. Air yang mempunyai ph di bawah 6, makanan yang mengandung perasa dan udara berpolusi sudah barang tentu menjadi bahan baku yang tidak bagus bagi tubuh manusia.
Memang ada teknik Reiki yang dapat di gunakan untuk mengeluarkan racun-racun dan material-material negatif dari dalam tubuh. Akan tetapi jumlah racun tersebut kadang lebih besar daripada jumlah racun yang dapat dikeluarkan.
Dengan Reiki, kita dapat mengeluarkan racun-racun yang ada didalam tubuh sekaligus membuat vibrasi tubuh kita menjadi sehat. Agar kita cepat sembuh atau tetap bugar, maka kita harus mencegah kembalinya hal-hal yang negatif kedalam tubuh kita dengan cara menjaga kualitas hidup kita secara keseluruhan, mulai dari pikiran, perasaan, air, makanan dan udara.
Oleh karena itu, belajar Reiki dan menerima treatment Reiki tidak semerta-merta membuat seseorang langsung menjadi segar bugar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H