Lihat ke Halaman Asli

Wisata ke Riam Merasap, Bengkayang

Diperbarui: 15 Februari 2019   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pengalaman seru selama liburan Tahun Baru 2019. Tepatnya tanggal 4 januari, tiga hari setelah perayaan Tahun baru. Pergi subuh dari Pontianak bersama dengan teman-teman dan kakak abang seperantaun. Touring itulah bahasa gaul yang digunakan anak muda sekarang untuk mengartikan berpergian ke luar kota menggunakan sepeda motor. Dan tempat tujuan kami kali ini adalah Riam Merasap, Bengkayang.

Saya baru saja pulang dari SIntang, tempat saya menghabiskan liburan natal saya bersama keluarga saya,bukan keluarga kandung,  tapi keluarga adiknya Ayah. Saya kembali ke Pontianak tanggal 3 untuk melakukan pendaftaran ulang Bidikmisi . 

Setelah saya selesai mendaftar ulang saya pergi ke kontrakan tempat biasanya kami berkumpul. Sesampainya saya disana, teman saya langsung mengatakan "kau mau ikut ke Bengkayang?" . Awalnya saya bingung, namun saya bertanya kapan mereka mengatakan besok subuh. 

Tanpa pikir panjang saya langsung mengiyakan. Saya langsung ke kembali ke kost dan menyiapkan barang untuk keperluan besok. Mereka mengatakan akan menginap selama dua hari di Bengkayang

Perjalananpun di mulai, 18 orang ikut dalam perjalanan kami kali ini, dan ini akan menjadi perjalanan  paling melelahkan. Sebelum kami pergi, kami berdoa dulu,lalu mulai mencek barang-barang dan kondisi motor yang dibawa. 

Setelah semua selesai kami  pun berangkat. Delapan jam perjalanan yang harus kami tempuh untuk sampai di Bengkayang, ditambah cuaca yang panas membuat kami benar-benar kelelahan.  Awalnya kami semua mengeluh, kami meminta pulang ke Pontianak, tetapi setelah kami melihat foto Riam tersebut tekad kami langsung bulat untuk melanjutkan perjalanan kami ke Bengkayang. 

Sesampainya kami di Bengkayang, kami singgah di tempat kenalan kami. Hanya sebentar, cukup-cukup untuk menghilangkan rasa lelah kami, selanjutnya kami langsung berangkat ke Riam yang jaraknya 2 jam dari tempat kami singgahi. 10 jam, perjalanan ini menjadi perjalanan saya yang paling jauh yang pernah saya lakukan. 

Namun sesampainya di tempat tujuan, seketika semua beban hilang. Riam Merasap dengan ketinggian 27 meter terlihat jelas di mata kami. Seketika semua teriak melihat betapa indahnya pemandangan Riam ini. 

Suara air yang mengalir jatuh benar-benar kuat dan embun-embun yang dihasilkan oleh riam ini sangat menyejukan. Ingin rasanya langsung terjun namun semua itu diurung karna kami harus berdoa dulu untuk mengucapkan syukur kami telah sampai di tempat tujuan dengan selamat.

Kami membuat beberapa aturan selama kami berada di Riam dan kami semua mengikutinya. Sebelum kami berenang, kami mengambil beberapa foto untuk mengabadikan dan bukti bahwa kami sudah berkunjung ke Riam Merasap. Setelah itu kami bersenang-senang.

 Cukup lama kami bersenang-senang, sampai tidak terasa hari mulai sore. Kami menyudahi liburan kami di Riam. Karena hari mulai malam dan kami juga merasa kelelahan kami memutuskan untuk tidak pulang ke Pontianak malam ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline