Lihat ke Halaman Asli

Buruknya Keberpihakan Kompasiana

Diperbarui: 1 Agustus 2016   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggalan tulisan yang dihapus admin K

Hampir setiap hari kita menyaksikan dan membaca tentang tulisan pro Ahok di Kompasiana ini dan sungguh sangat membosankan. Lucunya, ada kelompok admin Kompasiana yang memanfaatkan Media Warga ini bisa diselewengkan untuk sebuah birahi politik kepentingan politisasi Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta untuk yang kedua kalinya. Malah tulisan yang tidak pro Ahok ditenggelamkan secara LICIK oleh admin.

Sebagai Media Warga, Kompasiana seharusnya berada pada posisi Netral, terlarang untuk memihak. Tapi kenyataannya yang dialami oleh para K'ner dan para pembaca, Kompasiana DIMANFAATKAN oleh sebagian oknum admin Kompasiana untuk menjadi KUDA TUNGGANGAN kepentingan POLITIK pencitraan kotor yang kualifikasinya sangat MERENDAHKAN CITRA KOMPASIANA sendiri dalam periode panjang.

Kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Keberadaan media siber di Indonesia juga merupakan bagian dari kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers. Hal ini dituangkan didalam syarat dan ketentuan Kompasiana sendiri.

Seleksi dan pilihan tulisan yang selalu dipermainkan oleh admin Kompasiana selama ini, sangat terlihat keberpihakannya hanya kepada beberapa penulis saja yang disukai oleh admin. Bahkan ada tulisan yang sangat berpeluang didalam posisi terpilih dan Headline, karena isinya tidak mendukung kepentingan politik tertentu, tulisan itu bisa saja tenggelam dengan sendirinya. Padahal isi tulisan tersebut sangat baik bagi penambahan wawasan dan pembelajaran bagi pembacanya.

Tulisan saya kemarin (31/7/2016) berjudul “Memang Ahok Pemimpin Huebat?” di berangus habis oleh Klik tangan jahil oknum admin karena tulisan berisi tidak mendukung Ahok. Kekerdilan sebagian para oknum admin Kompasiana ini, menyebabkan pemberitaan tentang Ahok menjadi tidak berimbang. Dipastikan perilaku admin yang sembarangan ini, menjadi penilaian tersendiri dari SEMUA PEMBACA Kompasiana. Keberpihakan para oknum Kompasiana ini hanya kepada kepentingan politisasi Ahok, sangat memburukkan kualifikasi Kompasiana sebagai Media Warga.

Selamat mencoreng moreng muka sendiri dengan keburukan pola pikir dari sebagian oknum admin Kompasiana dan merusak wajah Kompasiana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline