Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Akan Menghancurkan Indonesia?

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Judul diatas diambil dari perkataan Jusuf Kalla ketika JK belum dilamar atau mau untuk mendampingi Jokowi disaat penCappresan dahulu. Apa kata JK : "Jokowi jadi Presiden bisa hancur negeri ini", kini pernyataan itu menjadi sebuah kenyataan yang mengarah dan bisa dirasakan oleh banyak rakyat Indonesia.

Kalimat yang dilontarkan JK sangat banyak yang mengunggahnya di Youtube dan sampai sekarang masih bisa dilihat dan tersebar diberbagai media on-line mainstream. Memang JK sudah melakukan penjelasan terhadap pernyataannya itu, akan tetapi penjelasannya hanya berupa pembenaran saja.

Tanda-tanda kebenaran atas ucapan JK tersebut adalah :

Dalam bidang Ekonomi dan Perdagangan :

1.      Telah terjadi penurunan kemampuan ekonomi nasional yang ditandai dengan melemahnya nilai rupiah dalam waktu yang cukup lama, serta kemampuan ekspor nasional dalam tata niaga perdagangan kita yang juga semakin menurun,

2.      Dilepaskannya subsidi BBM (Premium dan Solar) sehingga harga Premium dan Solar akan sama dengan harga Internasional menuruti gejolak naik-turunnya harga minyak mentah dunia. Akan terjadi harga BBM yang biasanya di subsidi Pemerintah didalam negeri, harganya bisa mencapai harga melebihi Rp.11.000,-/liter,

3.      Kenaikan harga beras yang melambung tinggi serta tertinggi dalam sejarah perberasan Nasional yaitu harga beras mencapai rataan Rp.11.000,-/Kg,

4.      Kenaikan berbagai bahan baku industri kecil dan menengah sebagai dampak menurunnya nilai rupiah terhadap beberapa mata uang asing penting lainnya,

5.      Masih mahalnya harga pupuk bersubsidi dimasyarakat, sebagai dampak adanya manipulasi karung bersubsidi menjadi karung komersial. Disamping harga pupuk mahal, barangnya susah didapat,

6.      Semakin memberatnya beban kehidupan seluruh rakyat Indonesia atas kegagalan menangani bidang ekonomi dan perdagangan dan semua menjadi ekonomi berbiaya tinggi,

7.      Lemahnya daya saing berbagai produk industri Nasional, terhadap harga produksi Internasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline