Sebuah jalan sepi,
jalan gersang yang seakan tak berujung
Seorang pengelana menapak tiada henti
Terik mentari membakar kejam,
menghisap habis kekuatan yang tersisa
Seorang pengelana menapak tak mau berhenti
Di manakah ia berada? tanyanya
Aku tak menemukannya dalam senyum ayahku
Aku tak menemukannya dalam belaian ibuku
Angin tak mau membisikkan rahasia keberadaannya kepadaku