Lihat ke Halaman Asli

Suaviter

TERVERIFIKASI

Sedang dalam proses latihan menulis

Wujudkan Kasih Sayang Anda lewat Vaksinasi Booster!

Diperbarui: 4 Februari 2022   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi vaksin dosis pertama dan kedua Covid-19 buatan Moderna. (SHUTTERSTOCK/OASISAMUEL)

Dengan keyakinan yang teguh, memberi diri untuk vaksinasi [ketiga] adalah bagian dari wujud sayang terhadap diri sendiri, keluarga, orang lain, dan bangsa Indonesia.

Kamis, 03 Februari 2022

Hari ini, hari ketiga di awal Februari 2022, saya telah berhasil melalui satu fase yang mendebarkan jantung. 

Saya telah mengikuti vaksinasi III (booster) yang sempat membuat saya cukup kurang percaya diri, karena cerita dari rekan, handai tolan, dan warta dari media berita mengenai efek samping dari vaksinasi III.

Satu minggu sebelum hari ini, sebenarnya sudah ada informasi dari teman bahwa di daerah kami sudah tersedia layanan vaksinasi III. Hanya saja, saya belum siap. Saya perlu mempelajari beberapa hal mengenai persiapan sebelum vaksinasi.

Saya harus melihat tanggal terakhir menerima suntikan vaksin II. Karena, untuk bisa menerima vaksinasi III, minimal saya telah enam bulan menerima vaksinasi II.

Oh, ternyata sudah bisa, bahkan sudah lewat enam bulan. Dalam kartu vaksin, saya (telah) menerima vaksin II (Sinovac) pada Mei 2021 yang lalu. 

Satu syarat telah terpenuhi. Lalu, saya simpan kembali kartu itu agar tidak tercecer atau hilang ketika nanti mau saya bawa ke Puskesmas.

Persiapan sebelum vaksinasi

Selain mengakses informasi tentang vaksinasi III, saya memainkan asumsi. Bahwa, sebelum vaksinasi II saja harus ada persiapan yang dibuat. Apalagi, untuk vaksin III ini, saya harus punya persiapan.

Persiapan yang saya maksudkan bukan karena parno bahwa hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Saya hanya ingin membantu tubuh saya untuk mengurangi efek samping yang akan terasa seperti mengantuk, keram otot sekitar suntikan, meriang, dan demam.

Ilustrasi vaksin booster. Gambar diambil dari alodokter.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline