Beribu-ribu rasa yang tak sempat tergoret pena di kertas putih
Bumi pun demikian, saat ia mendefinisikan ekspresinya saat hujan berhenti.
Tersirat makna, bumi terlanjur bahagia. Dengan segala bahagianya.
Sebab titik air terkondensasi dengan sinar mentari.
Sejuta keindahan yang berakar bersama, menjadikan kesenangan
Bersama hujan, bumi pun senang. Hampir sendu memang. Berharap hujan selalu mendampinginya setiap waktu.
Pun, karna titik temu hujan dan mentari menjadi warna-warni.
Baik pelangi semu maupun nyata, warnanya kan selalu membahagiakan bumi dengan segala cara tak terduga.
Percaya atau tidak, kau adalah alasan mengapa aku bahagia
Warna-warni pelangi, menjadi jawaban pelarian bumi yang selama ini berputar. Percaya atau tidak
Maka, biarlah bumi merasa bahagia
Atas segala cara