Lihat ke Halaman Asli

Frainto Julian Kalumata

Halmahera Utara - Salatiga

Kekuatan Master Mind

Diperbarui: 17 Maret 2020   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: facebook.com/veriapriyatno

Kekuatan merupakan faktor penting dalam upaya mencapai tujuan. Berbagai tujuan yang telah direncanakan  tidak akan terwujud tanpa adanya kekuatan untuk menerjemahkannya kedalam tindakan. Hal ini secara general mengisyraatkan bahwa kegagalan sebagian orang dalam berbagai aspek kehidupan adalah melemahnya kekuatan itu sendiri. 

Dalam buku Napoleon Hill yang berjudul "Think and Grow Rich," (Hal 196) kekuatan dapat di definsikan sebagai pengetahuan yang ditata dan secara cerdas di arahkan. Artinya, kekuatan tidak hanya mengacu pada fisik, tetapi juga pada pengetahuan sebagai suatu usaha dalam mengorganisasikan tujuan sehingga mampu mentransfer hasrat ke dalam fisiknya sebagai kekuatan.

Kekuatan di artikan sebagai pengetahuan yang terorganisasikan. Lalu  dari mana pengetahuan itu berasal? Ada 3 sumber pengetahuan yang dapat di ubah menjadi kekuatan. Yaitu; Kecerdasan tanpa Batas, Akumulasi pengalaman dan Percobaan dan penelitian.

Pertama, Kecerdasan tanpa Batas. Kecerdasan mengacu pada imajinasi sebagai bengkel pikiran yang dipakai manusia dalam membuat rekaan perencanaan. Imajinasi menjadikan kecerdasan manusia tanpa batas. 

Descrates pernah mengatakan "aku berpikir maka aku ada" apabila kalimat ini maknai secara mendalam maka patut diduga bahwa aktivitas berpikir manusia merupakan fundamental dalam menonjolkan eksistensinya.  Eksistensi tersebut dilihat dalam berbagai aspek kehidupan seperti; ekonomi, sosial, politik, agama dan berbagai aspek lainya.

Kedua, Akumulasi pengalaman. Pada prosesnya kehidupan manusia saling mendahului antara satu dengan yang lain. Secara umum kita mengenal itu sebagai perbedaan umur atau perbedaan pengalaman dalam aspek kehidupan. 

Pengalaman tersebut harus di akumulasi sehingga mampu menjadi sebuah tangga untuk mencapai tujuan.  Akumulasi pengalaman biasanya dapat di temui di sekolah-sekolah, di perguruan tinggi dan tempat mana pun yang telah di kelompokan dan di tata sebagai sumber pengalaman.

Ketiga, Percobaan dan penelitian. Fakta merupakan suatu bentuk aktifitas manusia yang telah diakui. Untuk mengakui fakta tersebut dalam bidang ilmu pengetahuan di perlukannya suatu penelitian untuk mengumpulkan, mengelompokan, dan menata fakta-fakta baru setiap hari. 

Berdasarkan percobaan dan penelitian maka di dapatkanlah suatu tolak ukur dengan mengajukan pertanyaan; "Rencana apa yang di pakai untuk merealisasikan tujuan? Mengapa tujuan itu tidak tercapai?" Dalam konteks ini, sifat dari suatu pertanyaan tidak akan puas bahkan sampai tujuan itu tercapai karena kabaruan dari fakta itu sendiri. Dengan demikian, tuntutan akan kreatifitas menjadi amat penting.

Jika di analisis secara mendalam maka timbul kesadaran pada sisi lain bahwa teramat sulit apabila dalam upaya mencapai tujuan secara individu maupun kelompok hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri. Dengan kata lain, usaha mengorganisasikan pengetahuan dalam upaya mencapai tujuan memerlukan kerja sama untuk menambah elemen-elemen penting sebagai kekuatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline