Lihat ke Halaman Asli

Kisah Mistis Seorang Pengantin Baru yang Dijadikan Tumbal

Diperbarui: 12 Desember 2023   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi 

Jembatan Cirahong ialah jembatan peninggalan zaman Belanda yang menjadikan tempat ikonik di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Lebih tepatnya berada di antara Desa Margaluyu dan Desa Panyingkiran, kecamatan Manonjaya dan Linggamanik, Kabupaten Ciamis. Letaknya melintasi Sungai Citanduy sebagai batas alam perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, dilihat dari letak astronomis berada pada kordinat 720"23,47" LS -- 10819"2,16" BT.

Jembatan Cirahong dibangun pada tahun 1893 merupakan bagian dari pembangunan rel kereta api pulau jawa jalur selatan oleh pemerintah Hindia Belanda yang bernama Staatsspoorwogen. Fungsi dari jembatan Cirahong ini adalah sebagai penghubung antara wilayah Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Memiliki Panjang 202 meter diatas ketinggian 66 meter dengan diapit bukit di atas sungai citanduy yang menambah pemandangan Jembatan Cirahong ini menjadi unik dan eksotis.

Jembatan Cirahong ini mempunyai arsitektur yang sangat unik sebab dibuat dengan multifungsi. Yang mana diatas jembatan tersebut digunakan sebagai jalur perlintasan rel kereta api sedangkan dibawahnya adalah sebagai perlintasan roda dua, roda empat dan juga bisa untuk pejalan kaki. Konstruksi bangunan digagas oleh petugas bangunan Hessenlink, Sementara itu pembangunannya dikerjakan dengan pengawasan  E.G Wijers.

Pemasangan pilar batu di Jembatan dilakukan pada 19 Agustus 1893. Bertumpu dengan 4 tiang berjarak 8 meter antara kedua tiang dan besi. Jembatan ini termasuk jembatan dinding, yaitu dimana muatan tidak dipikulkan langsung pada rasuk-rasuknya, melainkan melalui perantara rasuk yang melintang kepada rasuk-rasuknya. Jembatan ini diresmikan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda J.B van Heutsz.

Pembangunan Jembatan Cirahong ini juga memiliki tujuan sebagai percepatan pengangkutan hasil bumi dan perkebunan daerah Priangan untuk nantinya dikirimkan menuju pelabuhan Cilacap kemudian dikirim ke Eropa. Sebelum adanya pembangunan Jembatan Cirahong dan jalur rel kereta api, pengangkutan komoditas ekspor wilayah Priangan Timur ke pelabuhan Cilacap menggunakan jalur Sungai Citanduy.

Penetapan lokasi pembangunan jalur rel kereta api ini dipengaruhi juga dari sisi faktor kepadatan penduduk pada beberapa tempat. Karena hal tersebut dianggap sangat penting sebagai pertimbangan dalam pengerjaan jalur kereta api. Jembatan Kereta Api Cirahong ini  dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertahanan Kabupaten Ciamis juga Daerah Operasi II Bandung PT Kereta Api Indonesia ( Persero). Kendati demikian, saat ini pada bagian bawah jembatan sudah tidak dapat digunakan oleh kendaraan roda empat maupun roda dua tetapi hanya bisa digunakan bagi pejalan kaki saja diakibatkan faktor usia.

Menurut beberapa informasi terkait Jembatan Cirahong memiliki kisah mistis. Konon katanya tentang sepasang pengantin yang dijadikan tumbal untuk terjadinya proses pembangunan jembatan tersebut dengan cara dikubur secara hidup-hidup dengan di beton penyangga jembatan tersebut. Tidak hanya itu saja Jembatan Cirahong juga sempat dirumorkan sebagai tempat dijadikannya pembuangan jenazah.

"Itu cerita mitos gak jelas sumbernya darimana, gak mungkin sekejam itu hanya untuk demi tumbal," kata Ahmad (36), warga sekitar Jembatan Cirahong. Dia juga mengatakan bahwa hal tersebut bisa saja menyesatkan.

"Kalau menurut seorang masinis senior, yang terkubur adalah seorang pekerja yang mengalami kecelakaan kerja untuk jumlahnya tidak diketahui, ketika pada proses pengecoran ada pekerja pribumi yang jatuh lalu tertimbun coran" tutur Ahmad.

Dia juga menjelaskan kisah-kisah yang berkembang menurutnya mayoritas kisah tersebut adalah hasil rekayasa untuk keperluan konten sosial media. Dulu juga ada yang membuat patung patungan mirip kuntilanak di bagikan ke sosial media akhirnya menjadi ramai. Padahal itu bohong Ucap Ahmad menjelaskan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline