Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Pupuk Nano Berbahan Dasar Limbah Tulang Ayam

Diperbarui: 14 Juli 2018   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Unsur hara P merupakan komponen penting yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Pemenuhan unsur hara dapat dilakukan melalui pemupukan.  Pupuk yang umum digunakan oleh masyarakat adalah pupuk kimia sintesis. Penggunaan pupuk tersebut secara terus-menerus dapat mencemari lingkungan dan tingkat efisiensi pemupukan  pupuk P pada tanaman cukup rendah yaitu berkisar 15-20% oleh karena itu perlu dilakukan upaya penggunaan dan pemanfaatan pupuk organik sebagai pupuk alternatif yang memiliki teknologi yang dapat mengoptimalkan efisiensi serapan unsur P.

Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yaitu limbah tulang tulang ayam. Tulang ayam merupakan limbah yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain itu tulang ayam memiliki kandungan fosfor pada tulang berkisar 12-15% sehingga dapat digunakan sebagai sumber fosfor bagi  tanaman. Peningkatan efisiensi pemupukan dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi nano partikel dapat merubah ukuran partikel dengan ukuran 1 hingga 100 nm sehingga dapat lebih mudah diserap oleh tanaman.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Karsa Cipta Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki gagasan memanfaatkan limbah tulang ayam yang selama ini belum banyak dimanfaatkan khususnya dalam bidang pertanian. Gagasan ini didanai oleh Kemristekdikti dengan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Karsa Cipta dengan judul "NANO FOSLITA" Pupuk Nano Fosfat Berbahan Dasar Limbah Tulang Ayam. 

Nano Foslita merupakan inovasi pembuatan pupuk nano berbahan dasar limbah tulang ayam yang mampu meningkatkan efisiensi pemupukan. NANO FOSLITA dibuat dari bahan limbah tulang ayam yang dibuat melalui beberapa tahap yaitu pengabuan, pemilling  dan analisis yang terdiri atas analisis ukuran partikel dan kandungan fosfor yang kemudian diaplikasikan pada tanaman. 

Kandungan P didalam pupuk nano foslita ini sebesar 14,54% dengan beberapa keunggulan yakni lebih ramah lingkungan dan diduga leih mudah diserap oleh tanaman karena berukuran nano. Manfaat pupuk nano foslita bagi petani adalah dapat dimanfaatkan sebagai pengganti pupuk sintetis. Program ini diketuai oleh Yana Sinta Wati (Agroteknologi 2015), beranggotakan Foury Azizah (Agroteknologi 2015) dan Dika Agung Nugroho (Agroteknologi 2015) serta dibantu oleh Ir. Mulyono, M.P selaku Dosen Pembimbing.

Dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline