Lihat ke Halaman Asli

Fourteentroops

Belajar Menulis

Dilema ketika Karyawan Saling Jatuh Cinta

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap orang memiliki hak untuk jatuh cinta dan kita tidak tahu kapan jodoh itu datang dan dengan siapa. Kadang-kadang cinta dan jodoh ditemukan di tempat kerja. Mungkin banyak alasan orang kenapa memilih pacar atau calon istri/suami dari lokasi tempat kerja yang sama. Beberapa alasannya mungkin karena sering bertemu kemudian saling suka dan jatuh cinta atau karena tidak ada waktu untuk mencari ditempat lain dicari saja dari tempat kerja.

Mungkin Bagi Pengusaha ketika di antara karyawan ada yang saling jatuh cinta akan membawa kebaikan jika karyawan tersebut menjadi semangat untuk bekerja karena ada tujuan hidup yang akan dicapai yaitu menikah. Namun ini akan menjadi masalah jika karyawan yang jatuh cinta ini tidak bisa mengatur waktu atau malah kinerjanya menjadi turun. Yang cowok biasanya datang tepat waktu untuk bekerja belakangan menjadi sering telat dengan alasan menjemput sang pacar dulu. Kadang jadi sering sakit (masuk angin) karena pacaran sampai malam. Dan kadang-kadang menjadi tidak objektif dalam menghadapi masalah di pekerjaan. Jika sang cowok jabatannya lebih tinggi dia cenderung membela sang pacar jika terjadi konflik dengan karyawan lain. Dan yang lebih parah dititipi kartu absen oleh sang pacar tidak ketauan telat.

Jadi jangan salahkan perusahaan jika terjadi pemecatan akibat hubungan cinta yang tidak membawa kebaikan. Masing-masing perusahaan memiliki aturan kerja tersendiri.Perusahaan tidak mungkin akan memecat karyawan tersebut jika kesalahannya tidak terjadi berulang-ulang. Jadi peringatan bagi yang jatuh cinta dengan teman kerja, untuk tetap menjaga kinerjanya sesuai aturan perusahaan agar tidak di-PHK.

Jatuh cinta tidak dilarang asal bisa mengatur waktu.

Salam Kompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline