Momen saat kami sedang mengadakan pertemuan untuk membahas rencana kerja sama dengan berbagai mitra dan lembaga. Di pertemuan ini, kami mendiskusikan strategi untuk mengembangkan pelatihan keterampilan serta program-program yang dapat membantu tunanetra dalam mengembangkan kewirausahaannya.
Yayasan Wirainklusi Mandiri Indonesia adalah inisiatif yang bertujuan untuk memberdayakan komunitas tunanetra agar dapat hidup mandiri secara finansial melalui kewirausahaan. Yayasan ini memiliki fokus utama pada tiga bidang penting: pendidikan, inklusi, dan kemandirian finansial.
Dengan pendekatan yang holistik, kami ingin menginspirasi tunanetra untuk meraih kemandirian melalui pelatihan keterampilan produksi dan pemasaran, serta menciptakan kesempatan bagi mereka untuk terlibat dalam dunia bisnis secara digital.
Latar Belakang dan Visi
Kami menyadari bahwa tunanetra bukanlah individu yang lemah atau bergantung pada belas kasihan. Sebaliknya, mereka memiliki kepekaan dan kelebihan unik yang dapat mendorong mereka untuk meraih kesuksesan, bahkan di tengah keterbatasan.
Perjalanan pribadi saya dalam mendirikan yayasan ini terinspirasi oleh kisah hidup Hellen Keller dan pengalaman langsung ayah saya yang kehilangan penglihatan karena glaukoma. Melihat tantangan yang dihadapi oleh tunanetra, saya merasa terdorong untuk menciptakan suatu perubahan nyata yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pemberdayaan ekonomi.
Solusi yang Diberikan
Kami percaya bahwa dengan pelatihan yang tepat, tunanetra dapat mengembangkan keterampilan untuk memproduksi dan memasarkan produk secara mandiri. Salah satu langkah konkret yang kami rencanakan adalah pengembangan aplikasi pembaca marketplace yang dapat membantu tunanetra bertransaksi secara online dengan lebih mudah.
Selain itu, kami juga berencana untuk mengadakan sosialisasi di kampus-kampus, perusahaan, dan lembaga pemerintah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya inklusi dan perlakuan setara terhadap kaum disabilitas, khususnya tunanetra.
Tim Kami: Penggerak Perubahan yang Kompak
Tim kami terdiri dari individu-individu yang berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif bagi tunanetra. Kami bekerja dengan pendekatan kolaboratif, masing-masing membawa keahlian unik yang saling melengkapi.
1. Pak Tutus: Sebagai tunanetra dan guru di Yayasan Pendidikan Anak-Anak Buta (YPAB) Surabaya, Pak Tutus adalah pembina Yayasan Wirainklusi Mandiri Indonesia. Peranannya sangat penting dalam memberikan wawasan tentang kebutuhan tunanetra dan memimpin upaya pemberdayaan.
2. Pak Faisal: Berpengalaman dalam produksi barang, Pak Faisal bertanggung jawab di bidang produksi. Keahliannya memastikan bahwa produk yang dihasilkan oleh tunanetra memiliki kualitas yang baik dan berkelanjutan.
3. Saya, Ridge: Sebagai ketua Yayasan Wirainklusi Mandiri Indonesia yang bertanggung jawab untuk memimpin visi dan misi yayasan, merumuskan kebijakan, mengelola tim, membangun kemitraan, mengawasi program, serta memastikan keberlanjutan dan dampak positif bagi tunanetra. Dengan latar belakang sebagai pemasar digital yang bersertifikat BNSP, saya juga berperan mengelola strategi pemasaran dan membangun kesadaran merek untuk produk yang dihasilkan oleh tunanetra.
Kami saling mendukung dan bekerja sama dalam setiap langkah untuk memastikan tujuan kami tercapai. Pendekatan kolaboratif ini menjadi kekuatan utama dalam menjalankan inisiatif ini.