Lihat ke Halaman Asli

Daily Formatasindo

Website Berita Seni dan Budaya Nusantara

Keterbatasan Waktu KKN Bukan Penghalang Dua Teman Sekelas Ini untuk Berpartisipasi dalam event Hari Wayang Dunia Formatasindo

Diperbarui: 20 November 2024   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. HWD Formatasindo

Walaupun Sedang Sibuk KKN, Dua Teman Sekelas Ini Berhasil Membagi Waktu untuk Berperan Penting di Event Hari Wayang Dunia

Klaten, 15 November 2024 -- Kesibukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak menjadi hambatan bagi dua mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jawa asal Universitas Negeri Yogyakarta untuk turut berkontribusi dalam acara besar Hari Wayang Dunia yang diselenggarakan oleh Formatasindo.  

Dua mahasiswa yang merupakan teman sekelas ini, Aisyah Anis dan Muhammad Azim, berhasil menunjukkan komitmen luar biasa mereka dalam membagi waktu antara tanggung jawab KKN dan peran penting mereka di event tersebut. Keduanya memiliki tugas utama sebagai Wakil Ketua dan MC yang bertanggung jawab atas berjalanya acara ini.  

"Ini memang tantangan besar karena KKN membutuhkan fokus yang tinggi, apalagi kami ditempatkan di lokasi yang cukup jauh. Tapi kami merasa bahwa keterlibatan di Hari Wayang Dunia ini adalah kesempatan luar biasa untuk melestarikan budaya," ujar Anis saat diwawancarai.  

Acara Hari Wayang Dunia ini dihadiri oleh seniman, dalang, dan pecinta wayang dari provinsi Jateng dan DIY. Dengan tema "Garjita Sandhya Kala", acara ini tidak hanya menampilkan satu pertunjukan gagrag wayang, tetapi juga banyak khasanah gagrag wayang dari daerah daerah di Jawa Tengah dan DIY.  

Azim menambahkan, "Kami memanfaatkan waktu malam setelah tugas KKN selesai untuk berdiskusi, latihan mendalang dan menyiapkan persiapan event. Meski melelahkan, kami senang bisa berkontribusi untuk acara sebesar ini."  

Dedikasi mereka tidak hanya diapresiasi oleh rekan-rekan sejawat, tetapi juga oleh pembina dan ketua Formatasindo. Menurut Ketua Formatasindo, keterlibatan dua mahasiswa ini menjadi bukti bahwa generasi muda tetap peduli dengan pelestarian budaya.  

"Semangat dan kreativitas mereka luar biasa. Mereka adalah contoh nyata bagaimana budaya dan modernisasi bisa berjalan beriringan," ungkap Ketua Formatasindo.  

Meski tantangan membagi waktu tidak mudah, semangat dan kerja keras mereka berhasil memberikan warna tersendiri dalam Hari Wayang Dunia. Ini menjadi bukti bahwa dengan niat dan manajemen waktu yang baik, keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline