Penampilan Duet Dalang Putri Nyi Risang dan Nyi Alfindy Berhasil Memukau Penonton
Dalam sebuah pementasan wayang kulit pada event Hari Wayang Dunia Formatasindo yang digelar di Pendapa Omah Gasebu, Manisrenggo Klaten, Jum'at malam (15/11), duet dalang putri Nyi Risang dan Nyi Alfindy berhasil memukau ratusan penonton yang hadir. Penampilan mereka membawa nuansa segar pada seni tradisional, memadukan keahlian mendalang dengan sentuhan kekinian tanpa menghilangkan esensi budaya Jawa.
Kedua dalang muda ini membawakan lakon "Srikandhi Maguru", yang menceritakan perjuangan seorang tokoh perempuan yaitu Srikandhi dalam mempertahankan kebenaran dan nilai-nilai luhur. Dengan suara yang lantang, olah gerak halus, dan penguasaan bahasa Jawa yang mumpuni, mereka mampu menghidupkan karakter dalam cerita, membuat penonton terpaku sepanjang pertunjukan.
"Ini sangat luar biasa. Kami bangga melihat perempuan-perempuan muda seperti Nyi Risang dan Nyi Alfindy melestarikan budaya wayang kulit dengan inovasi yang tetap menghormati tradisi," ujar Ki Rizki Widya F. salah satu dalang asal Purbalingga yang hadir.
Selain membawakan lakon, keduanya juga menyisipkan pesan-pesan moral yang relevan dengan isu sosial saat ini, seperti pentingnya menjaga keharmonisan, menghormati perbedaan, dan mensetarakan gender. Interaksi mereka dengan penonton melalui dialog spontan dan humor segar semakin menambah daya tarik pementasan.
Penampilan duet ini merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Wayang Dunia Jateng - DIY Formatasindo 2024, yang bertujuan untuk mengenalkan seni tradisional kepada generasi muda. Melalui pementasan seperti ini, wayang kulit diharapkan tetap lestari dan mampu menarik perhatian masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H