Lihat ke Halaman Asli

Selamat Kepada Detik.com ! Hari Ini Menjadi Situs No.1 di Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat Kepada Detik.com ! Hari Ini Menjadi Situs No.1 di Indonesia Pendahuluan Indonesia adalah negara yang besar dilihat dari jumlah penduduk yang hampir 260 jt dan dari jumlah pengguna internet (netizens). Sudah tidak aneh lagi jika banyak trending topics (TT) di lini masa twitter merupakan hasil twit para pengguna internet Indonesia. Kita mungkin tidak sadar bahwa pengguna terbesar facebook ketiga di dunia adalah Indonesia dengan jumlah 43,060,360 , Indonesia adalah pengguna terbesar twitter no.5 di dunia di bawah US, Brazil, UK dan Japan. Tahukah anda bahwa Jakarta is the biggest tweeting city? Dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 55 juta, Indonesia adalah negara ke-8 terbesar pengguna internet di dunia. Perkembangan pengguna internet di Indonesia ini diikuti pula oleh perkembangan dan tumbuhnya situs-situs internet lokal yang memiliki rangking yang tinggi berdasarkan situs pemberi ranking alexa (http://www.alexa.com/topsites/countries/ID) tidak kurang dari detik.com (peringkat 10 ID, 402 Global) , kompas.com (peringkat 12 ID, 741 Global) dan klikbca.com (peringkat 13 ID, 801 Global) memiliki ranking yang cukup tinggi. Tidak kurang tahun 2010 dunia internet di Indonesia dibuat tercengang ketika suatu situs komunitas lokal dikabarkan ditawar oleh raksasa internet dunia dengan harga hampir 500 Milyar rupiah. Memang  tidak dapat dipungkiri bahwa ekologi internet (situs, pengguna, pebisnis) di Indonesia sudah mulai dilirik oleh pemain-pemain internet dunia. Thanks to pemerintah yang telah berusaha memastikan keadaan dan pertumbuhan ekonomi yang  stabil. Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya, mengapa  suatu situs bisa mencapai harga setinggi itu. Valuasi suatu situs internet, dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adalah jumlah pengguna,  pengunjung dan pageview. Dengan valuasi yang tinggi maka suatu situs memiliki nilai komersial yang tinggi pula. Sejarah Singkat Detik.com Detik.com mulai menghiasi berita online indonesia sejak 9 Juli 1988 dengan warna yang khas biru tua dan merah. Menurut pendirinya  Budiono Darsono, dalam suatu kesempatan, mengatakan bahwa pemilihan warna yang "ngejreng" pada saat itu  adalah sebagai "icon" atau "first impression" atau "theme colour" dari detik.com. Jika situs detik.com dibuka pada komputer, dan dilihat dari kejauhan, maka warna ngejreng itu sudah menjadi tanda  bahwa yang dibuka adalah situs detik.com. Pada masa-masa reformasi, situs detik.com adalah situs yang banyak dipakai sebagai acuan sumber berita-berita terbaru dan terupdate. Pada saat itu, situs online sangat perkasa dalam hal pemberitaan terkini dan  terupdate dibandingkan dengan media pemberitaan lainnya. Jika media cetak hanya terbit satu kali dalam satu hari, maka situs detik dapat melakukan update detik demi detik nya. Pada saat itu detik.com dikenal sebagai yang terdepan dalam  breaking news. Beberapa tahun belakangan, sebelum terjadi pergantian manajemen di detik.com. Terjadi perkembangan dengan dibangunnya detikbandung dan detiksurabaya yang mungkin tujuannya untuk memberikan  muatan lokal dari kedua kota besar tersebut sebagai sumber berita. Namun disayangkan bahwa pemberitaan dari kedua regional tersebut justru membuat nama detik.com kurang disukai pengguna. Pemberitaan-pemberitaan murahan  tentang tindak pidana, pelecehan seksual sangat marak diberitakan. Kita patut bersyukur bahwa pemberitaan sejenis makin lama makin berkurang saat ini. Mungkin tergiur pula dengan tingkat valuasi situs komunitas, detik.com juga coba membangun detikforum.com serta forum untuk regional Bandung dan Surabaya Pergantian Manajemen Di era persaingan media yang makin ketat, dan terjadinya konvergensi yang kompleks dari berbagai media (media cetak, media internet, media elektronik) akhirnya detik.com bersedia diakuisisi oleh CT  Corp yang berhasil mengambil alih kepemilikan penuh detik.com dari PT Agranet Multicitra Siberkom/Agrakom pada tanggal 3 Agustus 2011 dengan nilai USD 6 Juta atau sekitar Rp. 540 Milyar. Sejak tanggal  itu detik.com resmi dimiliki oleh pengusaha Chairul Tanjung melalui CT Corp nya. Menjadi Situs No.1 di Indonesia Menjadi situs no.1 di Indonesia adalah harapan dan mimpi dari setiap situs internet di Indonesia ( termasuk forumku.com he he he ). Begitu hal nya dengan detik.com berbagai langkah-langkah cerdas  dilakukan untuk mencapai tujuan ini. Bukan suatu pekerjaan yang ringan mengingat penyandang gelar situs nomor satu di Indonesia pada saat itu diduduki oleh situs komunitas yang dikenal memiliki  pengguna yang sangat fanatik dan militan. Tanpa didukung dengan strategi yang brilian dan langkah-langkah yang cerdas, akan sangat sulit detik.com mencapai tujuannya itu. Berdasarkan pengamatan dan perhatian yang dilakukan penulis, berikut ini adalah langkah-langkah strategis dan cerdas yang dilakukan detik.com dalam rangka menempatkan dirinya menjadi situs no. 1 di  Indonesia. Pendekatan Multimedia Pendekatan ini dilakukan dengan mengkombinasikan media internet melalui detik.com, media elektronik melalui trans corp serta media cetak melalui tabloid detik. Di jaman konvergensi media ini,  kolaborasi antar media masa untuk mencapai tujuan bisnis sangat diperlukan. Mungkin Itulah salah satu sebabnya mengapa detik.com bersedia diakuisisi oleh perusahaan media lain yang lebih besar.  Jika yang memberi penawaran akuisisi ke detik.com adalah konglomerasi perusahaan alat berat atau perusahaan tambang dan energi misalnya, kemungkinan penawaran tersebut akan ditolak. Satu Pendekatan cerdas  dari seorang detik.com Strategi Teknologi Internet Bagaimana detik.com mampu meningkatkan valuasinya di internet? jutaan pengunjung sudah dimiliki, jutaan pengguna sudah dimiliki, jutaan pageviews per hari telah dicapai. Namun mengapa peringkat  masih kalah dengan saingan terdekatnya ? Jika ditilik dari kualitas isi (content) website detik.com jauh di atas, jika dilihat dari jumlah halaman yang terindex ( 46.100.00 halaman) oleh situs  pencari google, detik.com  jauh meninggalkan saingan terdekatnya yang hanya 41.900.000 halaman. Inilah yang dilakukannya, kalo sebelumnya menggunakan detiksport.com maka sekarang digunakannya sport.detik.com , jika sebelumnya menggunakan detikbandung.com maka sekarang digunakannya bandung.detik.com , jika  dahulu menggunakan detikhot.com maka sekarang digunakan hot.detik.com. Satu pendekatan cerdas detik.com , sehingga semua situs tersebut akan mempromosikan detik.com sebagai domain induknya. Strategi Pasar Pernah baca tablodi detik? Pernahkah anda bertanya mengapa detik.com mau dan rela memberikan tabloid detik secara gratis? Tidakkah diperlukan pendanaan yang besar untuk membuat dan menerbitkan  tabloid detik setiap harinya? Mengapa di situs lain kita harus menjadi anggota untuk mendownload versi cetak dari media online nya? Perlu diingat, mencetak koran di atas kertas akan membutuhkan biaya yang sangat besar, berbanding lurus dengan jumlah koran yang dicetak. Namun tahukan anda untuk format pdf tabloid detik, bahwa  tidak peduli 1 download atau 1 juta download , biaya produksi tabloid detik versi pdf adalah sama. Semakin banyak di-download, maka nama detik.com akan semakin terkenal dan prospek pasar nya  semakin meluas. Mungkin itulah sebabnya detik.com memberikannya gratis untuk kita. Satu lagi strategi pasar yang cerdas dari detik.com Strategi Bisnis Dalam dunia bisnis, kemampuan dukungan dana sangat berperan penting. Dukungan dana dapat digunakan untuk memperbaharui strategi, menjalankan strategi-strategi baru, meningkatkan kualitas sumber  daya manusia, meningkatkan ketahanan perusahaan dari roller-coaster keadaan ekonomi dan pasar. Dengan didukung oleh group perusahaan dengan pendanaan yang kuat, maka detik.com dapat mengkonsentrasikan  dirinya untuk peningkatan kinerja dan peningkatan kualitas. Satu lagi keputusan cerdas detik.com Langkah-langkah strategi tersebut di atas itu terbukti berhasil menjadikan detik.com situs nomor satu di Indonesia. Selamat Kepada Detik.com Ketika tulisan ini dibuat, detik.com memiliki peringkat #391 dunia mengungguli situs komunitas yang menduduki peringkat #414 dunia. Berdasarkan situs pemberi rangking alexa yang mengeluarkan  peringkat 1 juta situs didunia setiap harinya. Peringkat 1 juta situs di dunia dapat di-dowload secara gratis di http://s3.amazonaws.com/alexa-static/top-1m.csv.zip tanpa dikenakan biaya ( sebelumnya dikenakan biaya USD 2500 dan di-download melalui situs amazon).  Menurut situs monitor lalu lintas internet netcraft.com pun detik.com tercatat sebagai situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Selamat kepada detik.com yang telah menjadi situs nomor satu di Indonesia ! 391,detik.com 732,kompas.com 815,klikbca.com 414,kaskus.co.id Situs yang paling sering dikunjungi di Indonesia dapat dilihat di tautan berikut http://toolbar.netcraft.com/stats/topsites?c=ID&submit=Refresh Penutup Sebagai situs internet no. 1 di Indonesia yang sudah barang tentu detik.com akan menjadi yang terdepan dalam pemberitaan dan penyampaian informasi, diharapkan detik.com dapat memberikan informasi  dan berita yang positif, jujur sesuai fakta dan membangun serta senantiasa berada pada posisi yang netral dan tidak dikontrol oleh kepentingan-kepentingan pihak-pihak yang merugikan bangsa dan  negara indonesia secara keseluruhan. Semoga Pula detik.com dapat menjadi situs ternama di tingkat dunia ... amin. Penulis adalah : Admin Bond , pemerhati IT dan pembina situs www.forumku.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline