Lihat ke Halaman Asli

Tanya-Jawab: Dengue

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Demam berdarah dengue (DBD) bukan penyakit yang bisa dianggap enteng. Bisa menyerang siapa saja dan bisa menyebabkan kematian. Apa sih sebenarnya DBD itu?

1. Apa penyebab DBD?

Virus. DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini sendiri ada 4 macam (disebut serotipe) yang dinamai DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4.

2. Apa hubungannya dengan nyamuk?

Nyamuk bukan sembarang nyamuk, tapi nyamuk dari genus Aedes yang mudah sekali dikenali karena corak tubuhnya yang belang hitam-putih seperti zebra. Nyamuk betina bisa menularkan virus dengue dari satu manusia ke manusia lain. Caranya, waktu menghisap darah dari orang yang sakit, virus yang ada di dalam darah orang tersebut ikut 'tersedot', lalu berkembang biak di dalam tubuh nyamuk. Kemudian virus di dalam tubuh nyamuk itu akan 'bermigrasi' ke kelenjar liur nyamuk. Nah, ketika nyamuk menghisap darah, nyamuk juga 'menyuntikkan' air liurnya supaya darah tidak membeku. Kalau nyamuk ini sudah terinfeksi virus dengue, virus akan ikut masuk ke dalam tubuh manusia bersama air liur nyamuk.

3. Apa bedanya demam dengue (DD) dengan demam berdarah dengue (DBD)?

Tingkat keparahannya. Demam dengue lebih ringan dari demam berdarah dengue. Ada juga yang disebut sindroma syok dengue atau sindroma renjatan dengue atau dengue shock syndrome (DSS). Ini bentuk paling parah dari infeksi dengue dan paling mungkin menyebabkan kematian.

4. Ada orang yang saya kenal dikatakan terkena demam berdarah dengue oleh dokter, tapi dia tidak berdarah-darah?

Bisa saja. Ini memang istilah yang membingungkan. Apakah infeksi dengue memasuki derajat DBD tidak tergantung ada/tidaknya perdarahan, tapi tergantung pada kadar hematokrit/sel darah merah pasien tersebut, atau jika ditemukan tanda-tanda 'kebocoran' cairan tubuh, seperti asites (ada cairan di rongga perut) atau efusi pleura (cairan di rongga dada).

5. Apa yang menyebabkan kematian pada seorang penderita demam berdarah? Kapan waktu yang paling kritis?

Syok. Bisa akibat perdarahan yang banyak atau akibat kebocoran cairan tubuh yang tidak terlihat dari luar. Waktu yang paling kritis adalah hari-hari pertama setelah panas turun, bukan ketika panas sedang tinggi-tingginya. Oleh karenanya pasien DBD yang dirawat di RS biasanya tidak diperbolehkan pulang dahulu walaupun panas badannya sudah turun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline