Bagaimana bisa gizi mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan? Agar tubuh dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta kesehatan tetap terjaga, mengonsumsi makanan penuh gizi dan nutrisi merupakan salah satu caranya.
Dilansir dari situs World Health Organization (WHO), gizi dan nurisi sama-sama memiliki peran yang baik untuk kesehatan tubuh serta pertumbuhan. Contoh gizi serta nutrisi yang terkandung dalam makanan adalah protein, karbohidrat, lemak, vitamin, air serta mineral.
Makanan yang kaya akan protein memiliki peran penting dalam perkembangan yang sehat sekaligus mendukung perbaikan jaringan dan fungsi kekebalan tubuh.
Meskipun seseorang tidak dapat bertambah tinggi setelah mencapai tinggi maksimum, makanan tertentu dapat membantu mempertahankan tinggi badan dengan menjaga tulang, persendian, dan tubuh tetap sehat dan kuat.
Dilansir dari Healthline, makanan yang berpengaruh kepada penambahan tinggi badan diantaranya kacang-kacangan, daging ayam, sayuran hijau, dan yogurt.
Tinggi badan penduduk Indonesia masuk kepada peringkat ketiga terendah di Asia Tenggara dengan rata-rata yaitu 160 cm. Penduduk dengan rata-rata badan tertinggi di Asia Tenggara adalah warga Singapura yaitu sekitar 170 cm. Lalu, apakah yang menyebabkan perbedaan ini bisa terjadi? Selain faktor genetik, kembali lagi kepada faktor gizi dan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.
Dilihat dari gaya sarapan penduduk Singapura, mereka lebih memilih mengonsumsi roti bakar dengan selai manis seperti selai kacang atau pun dengan memcampurkan dengan daging, telur dan sayuran hijau yang kaya akan protein. Sedangkan di Indonesia lebih sering mengonsumsi makanan dengan kandungan yang lebih banyak lemak nya dari pada kandungan proteinnya.
Sumber:
Melihat Menu Sarapan di 15 Negara, dari Swiss hingga Ukraina-Kompas.com
Hubungan antara Makanan dan Kesehatan-Kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H