Lihat ke Halaman Asli

Konsep Stewardship dalam Teologi Protestan dan Implikasinya bagi Kepemimpinan Kepala Sekolah

Diperbarui: 10 November 2024   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

pendahuluan

Konsep stewardship dalam teologi protestan mengacu pada kemamampuan manusia mempergunakan dan mengelola sebaik baiknya sumber daya yang diberikan oleh tuhan .sehingga pandangan ini  setiap manusia ciptaan tuhan  diharapkan mampu mengelola seperti bakat yang ada dalam diri,waktu dalam segala hal khususnya waktu untuk tuhan,harta benda dengan cara ini sebagai bentuk mencerminkan nilai nilai iman dan rasa syukur dan terimakasi untuk penciptaan tuhan.stewardship bukan hanya tentang sekedar pengeloaan materi tetapi mencakup kebidang spiritual dan social,dimana seorang individu dipanggil untuk dapat mengambil bagian kedalam kesejahteraan dalam komunitas dan lingkungan sekitar.

 Dalam konteks Pendidikan seringkali kepemimpinan kepala sekolah sebagai pemimpin tidak hanya memiliki tanggung jawab juga harus memiliki prinsip di stewardship  untuk peimplikasian yang mengdalam sebagai pengelola sumber daya sekolah dan juga memiliki tanggung jawab menciptakan lingkungan belajar yang memadai sebagai pendukung perkembangan karakters  peserta didik. Tentunya dengan mengimplikasikan prinsip stewardship. kemampuan kepala sekolah dalam pengelolaan sangat mempengaruhi dalam menciptakan budaya sekolah yang positif dan dalam memberdayakan tenaga kerja lainya seperti guru dan staf serta menjalin hubungan yang baik dengan orangtua dan masyarakat

Maka melalui pendekatan ini kepala sekolah sebagai pemimpin dan pengelola dapat menjalankan tanggung jawab mereka sebagai pemimpin yang melayani yang bukan saja tertuju pada pencapaian akademik tetapi juga dalam pembentukan karakter dan nilai moral peserta didik.sehingga dalam lanjutanya kita akan membahas tentang konsep stewardship dalam teologi protestan  dan implikasinya bagi kepemimpinan kepala sekolah.

   

 pembahasan 

Definisi stewardship diartikan sebagai perilaku seseorang dalam situasi dimana dirinya menejer dan tidak ada motivasi dari organisasi manapun , oleh karena itu dapat dikatakan bahwa stewardship sepenuhnya sejalan dengan tujuan dari pemangku kepentingan .Gagasan utama teori pengelolaan ini adalah kutukan, atau , dengan kata lain , pentingnya prinsip dalam organisasi mana pun . Hal ini membantu menjelaskan bagaimana pengelolaan mendorong karyawan untuk bekerja sama guna mencapai tujuan organisasi daripada tujuan pribadi ( Davis , 1997 ) .Adapun stewarsip juga fokus pada struktur penyediaan dan pemberdayaan dari pada hanya menyatukan dan mengatur yang perlu diketahui pada dasarnya stewardship Merujuk kepada permisalan seseorang direktur yang bertindak sebagai layanan perencanaan dan pemberdayaan, jadi jika di kaitkan denga stewardship dengn teologi keprotestanan yaitu bahwa stewardship atau pengelolaan dalam kehidupan dalam kehidupan tuhan Protestan menyediakan semua dalam segala aspek dalam hidup kita yang dapat kita rasakan dan lihat seperti bakat,kemampuan ,energi dalam melakukan aktivitas,dan masih banyak lagi yang dari pemberian tuhan tersebut yang harus kita kelola dan kembangkan agar apa yang sudah tuhan percayakan kepada kita,sehingga kita dapat menjadi pengelola berkat yang baik dan yang harus kita tau bahwa tuhan

     mampu menelola diri kita sendiri melainkan menjadi pengelola supaya bisa menjadi berkat bagi orang lain .hal , penatalayanan adalah ajaka tuhan yang membuat kita bisa menjalin hubungan baik dengan tuhan kita dalam keseharian kita sebagai pengelola , artinya kita bisa memastikan bahwa setiap aspek kehidupan kita baik , seperti kemampuan kita , tenaga kita , perhatian kita , dan bahkan mungkin mempercayakan keluarga ke dalam tangan tuhan dan percaya.Berkenaan dengan itu , pengelolaan merupakan suatu anugerah Tuhan yang memungkinkan kita untuk memiliki hubungan baik dengan Tuhan kita dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang pengelola , artinya kita dapat memastikan bahwa setiap aspek kehidupan kita baik , seperti kemampuan kita , energi kita , perhatian kita , dan mungkin bahkan mempercayakan keluarga kedalam tangan Tuhan dan percaya , yang merupakan titipan .

Istilah penatalayanan juga mempunyai arti sebagai pengelolaan apa bila itu jika diterapkan pada gereja yang mempunyai arti sebagai pelayanan yang berati pekerja penatalayanan .diterapkan Sebagai contoh , dalam ( kejadian 24 ) dijelaskan bahwa Abraham mempunyai seorang bernama Eliezer yang merupakan seorang penganut kepercayaan yang dipercaya untuk mengurus hatinya dan segala urusan di tangganya . Ia adalah seorang penata, atau bahkan sebagai pengelola ( pengurus ) harta dan segala urusan sesuai dengan pemiliiknya Abraham .ke gereja yang memiliki arti sebagaipelayanan yang berati pekerja penatalayanan. Sebagai contoh , dalam ( kejadian 24 ) dijelaskan bahwa Abraham mempunyai seorang bernama Eliezer yang merupakan seorang penganut kepercayaan yang dipercaya untuk mengurus hatinya dan segala urusan di tangganya . Ia adalah seorang penata, atau bahkan sebagai pengelola ( pengurus ) harta dan segala urusan sesuai dengan pemiliiknya Abraham .Maka pengelola yang disebut sebagai pembimbing , pemandu , penunjuk jalan , atau orang yang mengemban tugas tersebut disebut pula dengan “ kepala rumah ” .digambarkan sebagai mentor ,pemandu, pemandu , atauOrang yang melaksanakan tugas ini disebut juga dengan " kepala rumah " .kej.43:16,19;44:4).Dan juga Paulus dkk.menyebut diri sebagai hamba hamba kristus yang mendapat kepercayaan mengenai rahasia kristus (1kor. 4:1-2).tugas  harus dilakukan dengan jujur dan jika tidak penatalayanan atau pengelola itu pasti akan di pecat/digantikan (yes22:15-25).

Agar kita dapat lebih memahami penatalayanan, juga dikenal sebagaidisebut manajemenpengelolaan ( stewardship), dalam keprotestanan, kita harus mempertimbangkan kebijakan dan perilaku setiap individu dalam perceya mengelola talenta , yaitu Tuhan . Tuhan memanggil keristen supaya mengelola talenta pemberianya, dan di dunia ini tidak ada orang yang “kosong” .(pengurusan), dalam keprotestanan, kita harus mempertimbangkan kebijakan dan tingkah laku setiap individu dalam perceya mengelola talentanya, yaitu Tuhan . Tuhan memanggil keristen supaya mengelola talenta pemberianya,

    Stewardship mengajarkan kita untuk tidak hitung hitungan dengan tuhan,perbuatan baik bukanlah syarat untuk kita bisa selamat,namun perbuatan baik suatu bukti dari keselamatan jika kita lihat di roma 14:17-18 TB yang berbunyi(17) sebab kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman tetapi soal kebenaran,dalami sejahtera dan damai sukacita oleh Roh kudus,(18)karena barang siapa melayani kristus dengan cara ini,ia berkenan pada allah dan dihormati oleh manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline