Lihat ke Halaman Asli

Brexit 1: Sejarah Uni Eropa dan Potensi Bencana Brexit

Diperbarui: 6 Februari 2017   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.cer.org.uk/

Jakarta, 06/02/2017 – Belakangan ini tajuk utama di berbagai media besar di dunia dihiasi dengan berita-berita yang berkaitan dengan British Exit (Brexit) dengan segala dinamikanya. Pemungutan suara pada referendum Brexit di 23 Juni tahun lalu dimenangkan oleh para pendukung keluarnya United Kingdom (UK) dari Uni Eropa (UE), kecuali pemilih yang berada di Skotlandia. Sejak saat itu dunia tak pernah melepaskan sorotannya dari Brexit.

Isu Brexit pun berdampak sangat besar pada pasar keuangan. Sebagai contoh, mata uang United Kingdom (UK), pound sterling, nilai tukarnya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terhempas sangat jauh dari 1,5015 hingga 1,3115 pada bulan Juni. Tekanan jual yang masif berlanjut lagi hingga GBPUSD terus anjlok ke level terendah sejak tahun 1985 di 1,2012, nyaris menyentuh level psikologis 1,2000 dan sejak itu tetap berada di level bawah.

Sebelum memasuki bahasan tentang hengkangnya UK dari UE, perlu dipahami bahwa team FS88 Research Division akan menggunakan kata UK sebagai pengganti kata Inggris karena UK adalah sebuah cakupan geografis, politik dan ekonomi yang lebih luas daripada Inggris, meskipun seringkali publik menganggap Inggris sama dengan UK atau Britania Raya (Great Britain/GB). Agar lebih memahami seluruh konteks, kami pun akan memulai tulisan berseri ini dengan sekilas menyinggung sejarah UE.

UE adalah sebuah serikat politik dan ekonomi yang terdiri dari 28 dengan negara anggota yang mayoritas berada di benua Eropa dengan luas wilayah 4.324.782 km2 dan menjadi rumah bagi lebih dari 510 juta jiwa (estimasi). UE telah mengembangkan pasar tunggal internal melalui sistem standar hukum yang berlaku bagi semua negara anggota.

Kebijakan UE bertujuan untuk memastikan terjadinya pergerakan bebas (free movement) manusia, barang, jasa, dan modal/dana di dalam pasar internal tersebut, memberlakukan undang-undang dalam urusan hukum dan dalam negeri serta menjaga kebijakan umum pada perdagangan, pertanian, perikanan, dan pembangunan daerah.

Di dalam Schengen Area, pengawasan terhadap paspor pun telah dihapuskan. Sebuah serikat moneter UE didirikan pada tahun 1999 dan mulai berlaku penuh pada tahun 2002, dan terdiri dari 19 negara anggota UE yang bersama-sama menggunakan mata uang euro.

UE beroperasi melalui hibrida (kombinasi) sistem supranasional dan intergovernment (pengambilan keputusan antar pemerintah). Serikat supranasional adalah jenis serikat politik multinasional yang memungkinkan kekuatan negosiasi didelegasikan kepada otoritas atau individu yang ditunjuk oleh pemerintah dari negara-negara anggota serikat tersebut.

Untuk mengatur dan mempererat kerja sama di antara negara-negara anggota UE, dibentuklah tujuh lembaga pokok pengambil keputusan atau singkatnya dikenal sebagai lembaga-lembaga UE yaitu Dewan Eropa (European Council), Dewan Uni Eropa (Council of the European Union), Parlemen Eropa (European Parliament), Komisi Eropa (European Commission), Mahkamah Eropa (Court of Justice of the European Union), Bank Sentral Eropa (European Central Bank) dan Pengadilan Auditor Eropa (European Court of Auditors) yang sebenarnya tidak memiliki kekuatan hukum dan lebih mirip sebagai agensi auditor independen.

Namun dengan timbulnya Brexit, persatuan dan kesatuan UE terguncang hebat, sebuah potensi bencana bagi UE. Bila UK pergi tentu akan ada ketimpangan ekonomi, politik dan keamanan di kawasan tersebut. Belum lagi UE pun harus menghadapi permasalahan politik dan ekonomi di masing-masing negara anggota yang terjadi saat ini.

Pun demikian wacana keluarnya UK dari serikat Eropa ini belum seratus persen terjadi karena memang belum secara resmi diajukan. Pemerintah UK harus memicu atau mengajukan Article 50 agar pembicaraan formal untuk Brexit bisa segera dimulai. Di tulisan berikutnya tim FS88 Research Division akan melanjutkan pemaparan mengenai Article 50 dan hal-hal penting lainnya yang terkait dengan Brexit.

Sumber berita: ForexSignal88, The Telegraph UK, Open Europe, Wikipedia|Sumber gambar: Times Higher Education




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline