Lihat ke Halaman Asli

Sekilas Forex: Euro Meroket, Amerika Semakin Diujung Tanduk.

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 16/12/2012.Pekan lalu diwarnai dengan kenaikan mata uang Euro setelah mendapatkan sentiment positif melalui hasil-hasil yang dicapai dari EU Summit.Terbentuknya Banking Union atau Serikat Bank yang disepakati bersama menjadikan ECB sebagai sentral kendali para perbankan di zona Euro khususnya bagi bank-bank yang memiliki asset diatas 30 miliar euro.Perubahan-perubahan strategis serta janji akan perbaikan sektor perbankan membawa EURUSD melambung lebih dari 200 poin pada sesi perdagangan terakhir pekan lalu.

Sementara itu poundsterling (GBPUSD) juga membukukan kenaikan yang cukup baik sebesar 165 poin pada pekan lalu.Keadaan ini cukup mengejutkan pasalnya pekan lalu Standard & Poor’s (S&P) tengah mengeluarkan outlook negatif terhadap surat hutang pemerintah Inggris.Dengan adanya outlook negatif ini maka rating Inggris yang semula AAA terancam akan diturunkan sehingga dapat mempengaruhi minta investor terhadap poundsterling.Namun demikian terlihat bahwa Inggris tidak menggubris permasalahan rating tersebut.Ini didasari oleh karena negara-negara adidaya lainnya seperti Amerika Serikat dan Perancis juga telah mengalami penurunan outlook pada masing-masing negara tetapi tidak mempengaruhi tingkat suku bunga obligasi mereka.Disamping itu, sentiment negatif yang mengancam Inggris seperti resesi sudah diperhitungkan di dalam harga yang ada sekarang ini oleh pasar sehingga tidak akan banyak berpengaruh.Simon Wells, HSBC Chief UK Economist mengatakan kepada CNBC bahwa penurunan rating ini hanya akan menjadi simbolis dibandingkan menjadi malapetaka.

Apa yang terjadi di negara Paman Sam (Amerika Serikat)? Sementara itu pembicaraan mengenai Fiscal Cliff masih berlangsung ketat antara kubu presiden Obama dan kubu Republik.Kamis lalu kedua belah pihak bertemu di gedung putih tetapi dilaporkan bahwa tidak ada hasil yang optimis yang didapatkan dalam rapat tersebut dimana masing-masing pihak masih bertahan pada idealisme mereka.Pada sisi data ekonomi pekan lalu, US Consumer Price turun pada bulan November ini untuk pertama kalinya dalam 6 bulan yang mengindikasikan bahwa Federal Reseve akan tetap menjalankan kebijakan ekonomi “Ultra Easy Monetary“ yang menjadi kontroversi itu.Index harga konsumen turun 0.3% bulan lalu seiring dengan jatuhnya harga bahan bakar.Pada hari rabu lalu (12/12) Federal Reserve kembali meluncurkan stimulus tambahan sebesar $85 billion per bulan untuk menggantikan program “Operation Twist.“Situasi ini akan membuat pemerintah Amerika Serikat untuk mencetak uang sehingga akan memberikan tekanan sendiri kepada Dolar AS.Federal Reserve berencana untuk memberlakukan kebijakan suku bunga rendah sampai tingkat pengangguran turun paling tidak di angka 6.5% dan selama inflasi tidak menjadi ancaman diatas 2.5% dan inflasi tetap terkendali.Pada sektor manufaktur telah berkembang selama 8 bulan pada bulan Desember ini dimana permintaan domestik maupun luar negeri meningkat. Manufacturing PMI naik menjadi 54.2, merupakan angka tertinggi sejak April serta angka diatas 50 menjadi indikasi adanya perkembangan pada sector tersebut.

Data-data ekonomi penting yang layak dipantau pada periode: 16 Desember – 22 Desember 2012:

Market Eropa:


  • Pidato Presiden ECB.
  • Kondisi Bisnis Jerman.
  • Data Current Account Eropa.
  • PPI Jerman.
  • Kondisi Konsumen Jerman.

Market Amerika Serikat:


  • Empire State Manufacturing Index.
  • TIC Long Term Purchases.
  • Data Current Account.
  • Data Bulding Permit.
  • Data Klaim Pengangguran.
  • Data GDP.
  • Exisisting Home Sales.
  • PhillyFED Manufacturing Index.
  • Core Durable Goods Order.
  • Core PCE Price Index.
  • Personal Spending.
  • Revisi Data Sentimen Konsumer.

Market Australia:


  • CB Leading Index.
  • Monetary Policy Meeting Minutes.

Market Inggris:


  • CPI y / y.
  • PPI Input.
  • RPI y / y.
  • Surat Inflasi BOE.
  • MPC Minutes Meeting.
  • Hasil Penjualan CBI.
  • Retail Sales m/m.
  • Data Current Account Inggris.
  • Public Sector Net Borrowing.

EURUSD

Setelah mendapatkan sentiment positif melalui terbentuknya Serikat Bank serta janji-janji akan membaiknya ekonomi Eropa, EURUSD berangkat dari tingkat terendah pada harga 1.2883 menuju level tertinggi 1.3171 pada penutupan perdagangan pekan lalu.

Posisi kami bagi EURUSD adalah Bullish bagi perdagangan pekan depan.Kami mengharapkan momentum bullish ini dapat berlanjut pada pekan depan.Secara teknikal trend bullish sudah terbentuk biarpun sekarang ini ada resistance mingguan pada 1.3170.Kami menyerankan untuk waspada kepada resistance ini karena ini adalah resistance yang cukup kuat menahan pada bulan September 2012.Kami mengharapkan adanya koreksi kebawah terlebih dahulu sebelum EURUSD mencoba menembus level atas kembali.Jika resistance tersebut gagal ditembus maka EURUSD akan merangkak kebawah terlebih dahulu.Level support masih ada di angka psikologis 1.3100 dan setelah itu ada di 1.3050 untuk saat ini.

XAUUSD

Emas menjalani pekan lalu dengan meneruskan pelemahannya selama 3 pekan berturut-turut.Pekan lalu XAUUSD sempat memberikan perlawanan mencapai high di 1723.10 tetapi harus menyerah untuk mencapai low nya pada harga 1689.50.Emas diombang-ambing oleh ketidakpastian perihal Fiscal Cliff yang mempengaruhi kinerja Dólar AS.

Posisi kami untuk XAUUSD pada pekan depan adalah Netral.Kami melihat bahwa Emas berpotensi untuk jatuh ke level-level support terlebih dahulu.Untuk sekarang ini level support ada pada 1685.00 dan support berikutnya ada pada 1671.00.Waspada jika XAUUSD menembus level support 1671.00 maka berpotensi untuk lanjut secara deras ke area dibawah itu.Namun demikian ketidakpastian situasi di Amerika Serikat serta animo pembelian Emas dapat menahan turunnya emas yang terlalu jauh.Emas membutuhkan katalis untuk menentukan pergerakan selanjutnya.

AUDUSD

Dólar Australia terpantau melesat keatas meninggalkan Dólar AS tidak berdaya.Sempat mencapai harga low di 1.0459 pada pekan lalu, AUDUSD membukukan harga tertinggi pada 1.0583.AUDUSD mendapatkan sentimen positif dari perkembangan positif di China dan tekanan Amerika Serikat seiring dengan stimulus yang baru saja ditambahkan oleh Federal Reserve.

Posisi kami untuk AUDUSD adalah Bullísh.AUDUSD terlihat masih mengikuti trend bullish mingguan untuk minggu ke 10 saat ini.AUDUSD akan mencoba untuk menembus resistance kuat pada 1.0625.Tetap waspada pada potensi koreksi setelah kenaikan besar yang dibukukan pekan lalu.Untuk saat ini 1.0580 – 1.0585 masih menjadi resistance terdekat dan jika tembus maka akan dihadang resistance pada harga 1.0625.Sedangkan untuk potensi koreksi, support akan ada di area 1.0500 dan berikutnya pada harga 1.0460.

GBPUSD

Poundsterling juga mengalami kenaikan sebesar 165 poin biarpun diancam akan ada penurunan rating surat hutang pemerintah oleh Standard & Poor’s.GBPUSD membukukan harga low pada harga 1.6011 dan mencapai harga tertinggi pada 1.6176.

Posisi kami bagi GBPUSD untuk pekan depan adalah Netral.GBPUSD sudah membukukan kenaikan selama 4 minggu berturut-turut dan momentum bullish tersebut masih terlihat ada seiring dengan membaiknya mata uang Euro.Namun demikian fluktuasi yang terjadi pada 2 minggu berturut-turut sebelumnya membuat kami waspada adanya tarik-menarik antara momentum bullísh tersebut dengan memburuknya keadaan ekonomi di Inggris.Level resistance terdekat saat ini berada pada kisaran harga 1.6180 – 1.6190 dimana level ini masih Belum berhasil ditembus pada bulan Oktober 2012.Support bawah terpantau akan ada di 1.6100 dan selanjutnya akan berada pada 1.6035 – 1.6000.

Kami berharap semoga rekan-rekan trader terbantu oleh informasi ini dan semoga menghasilkan keuntungan pada minggu yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline