Lihat ke Halaman Asli

Sekilas Forex: Fiscal Cliff, Jurang Ekonominya Amerika

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini seluruh dunia sedang memperhatikan perihal yang dinamakan "Fiscal Cliff" atau Jurang Fiskal dimana pemerintahan AS dituntut untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang tepat pada akhir tahun nanti.  Presiden Obama menegaskan bahwa permasalahan Fiscal Cliff ini adalah hal mendesak yang harus segera diselesaikan.  Presiden Obama berencana untuk menaikan pajak pendapatan bagi kelas ekonomi atas serta memotong anggaran pemerintahan pada tahun 2013, yang dimana solusi ini dapat membenahi tingkat pengangguran menuju perekonomian yang lebih sehat.  Namun pertentangan serat perbedaan pendapat masih menghantui keputusan fiscal cliff yang sebentar lagi akan jatuh tempo.  Baca tentang Fiscal Cliff lengkap pada Situs kami atau  Baca ulasan lengkap mengenai Fiscal Cliff di Kompasiana.

Di belahan dunia Eropa para pemimpin negara-negara Eropa masih berkutat dengan data-data ekonomi yang kian memburuk yang membuat mata uang Euro sempat terperosok pada perdagangan mata uang minggu lalu.  Data Current Account kembali memburuk dari prakiraan 9.2B menjadi hanya 0.8B pada bulan September.  Sementara itu Sentimen ZEW dari Jerman memburuk dari -11.5 menjadi -15.7 yang diiringi dengan kontraksi GDP negara Euro sebesar 0.1%.  Apakah Euro sudah siap untuk keluar dari krisis?  Melihat keadaan rasanya masih sulit untuk Euro sembuh dari krisisnya dalam waktu dekat.

EURUSD.

Mata uang tunggal Euro sempat menuju ke level 1.2800 dengan semangat namun tertahan pada level resistance mingguan pada harga 1.2782.  Pergerakan sempat mencapai harga terendah pada harga 1.2689 namun ditutup pada harga 1.2735.  Terlihat pergerakan yang hanya berjalan 107 poin naik turun adalah gerakan sideway terlihat dari chart harian.  Secara mingguan trend melemahnya EURUSD masih terlihat dan jika minggu depan EURUSD melanjutkan perjalanannya kebawah maka akan kembali mencoba level support pada harga 1.2660.  Sementara tahanan Resistance terdekat masih ada pada area 1.2800-1.2815.

Posisi kami untuk EURUSD minggu depan adalah Netral dengan kencenderungan Bearish.  Trend minggu bearish masih terus berlanjut biarpun sempat melambat pada perdagangan minggu lalu namun dengan data ekonomi yang semakin terpuruk tidak menutup kemungkinan untuk EURUSD melanjutkan perjuangannya kebawah.  Tetapi bagaimanapun juga, selalu Trade With Caution (Trading dengan hati-hati).

XAUUSD.

Emas Spot atau XAUUSD ini pun ikut melakukan koreksi ke bawah.  Harga tertinggi hanya mencapai 1737.85 sebelum harus menyerah dan mencapai harga terendah pada 1704.90.

Posisi kami untuk XAUUSD adalah Netral dengan kecenderungan Bearish.  Permasalahan Fiscal Cliff dari Amerika Serikat membuat harga Emas menjadi kehilangan arah.  Gerakan sideway masih terlihat dan cenderung akan melakukan koreksi kebawah  Jika berjalan ke bawah maka tahanan Support akan ditemukan pada harga 1672.00 - 1663.00.  Sedangkan tahanan Resistance masih ada pada high minggu lalu pada harga 1737.85 dan 1738.65 (high pada 2 minggu lalu).  Rekomendasi kami adalah Look to Buy (Mencari Untuk Posisi Buy / Beli) pada saat harga dibawah.

AUDUSD.

Dolar Aussie sempat menanjak naik sampai ke level tertinggi 1.0457 tetapi pada perdagangan minggu lalu AUDUSD tiba tiba menjadi bearish dan mencapai level terendah pada 1.0286 sebelum ditutup pada area support di 1.0342.

Pelemahan ini adalah akibat sentimen negatif terhadap outlook ekonomi Australia yang dibayang-bayangi oleh buruknya performa ekonomi global serta keadaan di China yang sekarang ini sedang mencari pimpinan baru.  Keadaan ekonomi global yang masih dihantui oleh fiscal cliff dan krisis Eropa membuat investor melihat kemungkinan RBA (Reserve Bank of Australia) untuk kembali memangkas suku bungan pada penutupan akhir tahun 2012.  Jika ini terjadi maka bisa dipastikan Dolar Australia akan kembali melemah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline