Permasalahan pertanian adalah sebuah permasalahan yang sangat kompleks, terutama di Republik Indonesia. Salah satu permasalahannya adalah level pertanian di Indonesia masih sangat banyak yang berada pada level menengah ke bawah. Bila diterapkan ke dalam basis ekonomi, pertanian level menengah ke bawah akan sulit berkembang dan mengikuti permintaan pasar. Pertanian level bawah biasanya hanya mengandalkan sepenuhnya kekuatan otot tanpa memperhatikan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di bidang pertanian. Kurangnya minat baca dari petani Indonesia adalah pondasi susahnya perkembangan pertanian di Indonesia. Selain dari kurangnya pemahaman perkembangan pertanian, salah satu penyebab petani di Indonesia sulit berkembang adalah modal yang kurang. Nah lantas apa solusi untuk mengatsi permasalahan ini?
Salah satu solusi yang dapat mengatasi permasalahan ini adalah penerapan satu pintu yang dapat dilakukan pemerintah bekerja sama dengan koperas atau pihak swasta. penerapan satu pintu tersebut tidak hanya dalam pengurusan administrasi namun juga di dalam hal lainnya yang bersangkutan dengan pertanian. Dalam penerapan satu pintu hal yang dilakukan adalah membuat sebuah ruang/kantor yang di dalamnya terdapat pegawai dari pemerintah yang handal di bidang pertanian sehingga ketika masyarakat yag masih kurang memahami terhadap pertanian modern dapat dijelaskan secara berlanjut oleh pihak pemerintahan. Selain itu, ruang tersebut memberikan pinjaman kepada petani dengan sistem koperasi. Penerapan satu pintu ini nantinya akan memberikan dua manfaat yang dapat berjalan bersamaan. Sebelum pencairan dana atas pinjaman petani, petani diwajibkan untuk , memberitahukan jenis tanaman apa yang hendak ia tanam dan pihak pemerintah akan membekali ilmu kepada petani tersebut. Dengan sistem ini saya rasa pertanian Indonesia akan maju sepenuhnya. Penerapan ini juga dapat dilakukan dengan berbasis teknologi melalui aplikasi.