Lihat ke Halaman Asli

Derric G.T

Pelajar

Semangat Kebangkitan Bagi Pelajar di Seluruh Indonesia

Diperbarui: 1 Desember 2023   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

"Hanya dengan pendidikan kita akan tumbuh menjadi suatu bangsa" -- Dewi Sartika

Indonesia adalah negara yang kaya akan sejarah-nya, yang memiliki nilai-nilai kebangkitan nasional dan semangat persatuan nasional yang menjadi pondasi kuat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Menghargai nilai-nilai ini bukan-lah hanya sekadar kita mengenang masa lalu, tetapi melainkan sebuah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan lancar-nya kelangsungan dan kemajuan bangsa kita. Dalam konteks sekarang, peran kita yaitu para pelajar sebagai generasi penerus bangsa menjadi sangat krusial dalam melestarikan semangat kebangkitan nasional.

 

Pertama - tama kita harus tahu dulu apa itu Nasionalisme, jadi Nasionalisme merupakan rasa cinta yang tinggi maupun rasa bangga kita kepada tanah air. Nasionalisme sendiri di Indonesia muncul dari adanya kesadaran yang berkembang, yaitu kesadaran orang terhadap situasi dulu saat Indonesia masih sangat di kontrol oleh pemerintah dan be-berapa organisasi yang lain karena itu bangsa Indonesia melahirkan rasa keinginan-nya untuk bebas dan merdeka. Lalu pada abad ke - 19 kesadaran itu tersebut melahirkan beberapa pergerakan organisasi modern, salah satunya yang paling terkenal Budi Utomo pada 20 Mei 1908 yang sekarang kita peringati sebagai "Hari Kebangkitan Nasional".

penting-nya kita menghargai nilai-nilai nasionalisme dan rasa persatuan dan kesatuan nasional sangat-lah penting dalam pembentukan identitas bangsa. Kebangkitan nasional yang awal-nya dari gerakan bangsa untuk melawan penjajah membangun semangat nasionalisme, di mana rasa cinta tanah air menjadi pendorong kita untuk dapat bersatu dan meraih kemerdekaan yang kita rasakan pada saat ini. Tetapi pada masa kini masih banyak yang tidak sadar akan semangat Nasionalisme, apalagi pada generasi pelajar seperti saya. Banyak sekali faktor yang memengaruhi ini, dan salah satu yang paling terlihat adalah moderenisasi.

Moderenisasi ini membuat generasi ini sangat tercandu - candu dengan teknologi dan sosial media, sehingga pelajar - pelajar merasa bahwa teknologi lah hal yang paling penting bagi mereka dan tak bisa di singkiran dalam kehidupan mereka. Memang jujur menurut saya pun teknologi dan sosial media merupakan hal yang penting dan berguna bagi kita karena kita secara gampang mendapatkan informasi, tetapi generasi saat ini masih saja banyak yang menggunakan sosial media dengan cara yang salah. Sosial media sering kali disalah gunakan sebagai media menyebar informasi palsu, maupun tempat untuk memulai pertengkaran.

Sehingga para pelajar malah lebih sibuk dalam kehidupan media sosial. Dengan ajakan kepada pelajar sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadi kunci jalan untuk melestarikan semangat Nasional anak - anak muda sekarang. dalam ini peran guru, orang tua, dan masyarakat dalam memberikan dukungan dan pembinaan kepada pelajar sangatlah penting dalam menjadikan mereka seorang yang dapat membawa perubahan dalam tanah air.  Salah satu yang dapat kita lakukan adalah mengikuti diri dalam kegiatan yang memupuk rasa nasionalisme, seperti mengikuti upacara bendera, kegiatan kepramukaan/Boy's brigade, atau proyek-proyek kebangsaan, yang dapat menjadi sarana yang efektif. 

Dalam kesimpulan, menghargai nilai Nasionalisme bukanlah sebuah pilihan, melainkan ke-wajiba kita untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Pelajar sebagai generasi penerus yang dapat membawa perubahan memiliki peran peran penting sebagai menjaga dan membawa semangat persatuan dan kesatuan nasional kepada generasi - generasi ke-depannya. Pelajar tidak hanya menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi juga membawa energi positif bagi kemajuan bangsa. Maka dari itu, mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang menghargai dan menjaga nilai kebangkitan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline