Lihat ke Halaman Asli

"Kesempatan Emas" Foke terlewatkan.

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TimSes Foke Nara seharusnya sudah mengenal Tipikal pendukungnya, Kejadian pada saat deklarasi Kampanye Damai, tepatnya pada saat Basuki Tjahaja Purnama memberikan sambutan, pendukung Foke - Nara pasti menyoraki Basuki.

Secara harafiah peristiwa tersebut sudah bisa diduga sebelumnya terutama oleh TimSes yang di sewa Foke - Nara. Sehingga TimSes Foke - Nara bisa memberikan advise cara mengatasi yang "Cantik, Anggun dan Bermartabat".

Jikalau pada moment tersebut mereka bisa menunjukkan sikap simpatik dan ksatria dengan menenangkan para pendukungnya di hadapan para tamu terhormat seperti :


  • Kapolri Jendral Timur Pradopo,
  • Mendagri Gamawan Fauzi,
  • Ketua DPR/MPR RI Marzuki Alie,
  • Ketua KPU DKI Jakarta Dahlia Umar,
  • Ketua Bawaslu RI Husni Kamil Manik
  • Ketua KPU DKI Jakarta Dahliah Umar
  • Ketua Panwaslu DKI Jakarta Ramdansyah.


Sikap tersebut akan


  • Menjadi "Bahan", "Bukti" bahwa Foke juga bisa bertindak "Damai, Ngayomi dan Bermartabat" dihadapan para tamu yang Terhormat.

  • Mendulang simpati Juru Bicara Partai-partai pendukung, petinggi Partai Demokrat dapat dipastikan memuji-muji atau lebih tepatnya menganggungkan sikap Foke - Nara sebagai pengayom Jakarta yang bersikap simpatik.

  • Saat ini pasti sudah banyak Pujian, Sanjungan, juga Posting Positif terhadap Foke - Nara.


Tetapi tindakan yang beberapa gelintir pendukung yang bersorak

"Woi inget 98 woi. Siapa yang pindah-pindah, elo yang pindah-pindah. Dasar pindah partai. Woi ini bukan kampanye, dasar pengkhianat. Woi turun woi, selesaikan masa jabatan dulu, jangan pindah-pindah woi," teriak para pendukung Foke-Nara di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (13/9/2012).

Foke justru memberikan apresiasi dengan senyuman, dukungan 2 jempol, sebuah tindakan " Salah Besar"

Rupanya TimSes Foke kurang jeli melihat hal ini, kasihan Foke - Nara didukung TimSes yang salah, hanya Asal Bapak Senang, TimSes kurang Ahli dan Profesional.

Kenapa Kurang Profesional ? kantor TimSes Foke pada keseharian jam 17.15 saja sudah separuh tertutup (kecuali pada masa kampanye), pada sore hari di dalam kantor sudah tidak terlihat aktivitas.

Tetapi memang Sikap Pongah Foke yang "Menang Usia daripada Jokowi" susah di sembuhkan, bagaimana meraih dukungan, untuk menang G20S/DKI nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline