Lihat ke Halaman Asli

Sistem Pemilihan yang Adil dan Transparan dalam Suara Demokrasi

Diperbarui: 31 Oktober 2023   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di sini saya akan membahas sistem pemilihan umum  yang adil dan transparan dalam suara demokrasi. Pemilihan Umum atau yang sering kita sebut Pemilu merupakan  sebagai aspirasi suara rakyat dalam pemerintahan, sebagaimana tidak akan bermakna jika tidak didukung oleh suara-suara demokrasi dari warga negara. Penting bagi masyarakat untuk menyampaikan suara dalam pemilu, serta menjadi warga negara yang aktif dalam meningkatkan suara demokrasi. Semakin banyak suara demokrasi yang disampaikan, maka semakin besar pula harapan rakyat untuk mendapatkan pemerintahan yang lebih baik.

Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan dengan hak pilih, serta dapat mengekspresikan opsi politiknya dengan teknik memberikan suara serta cara atau sarana untuk mengetahui keinginan rakyat mengenai arah dan kebijakan negara kedepannya. Tujuan pemilu adalah membentuk pemerintahan baru dan perwakilan rakyat yang benar-benar bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Sistem pemilu yang baik harus memenuhi beberapa prasyarat, seperti transparansi, independensi, penegakan hukum yang tegas, pengawasan independen, pendidikan pemilih, dan pemanfaatan teknologi yang tepat

Dalam pemilu kita juga harus menerapkan Asas pemilu yaitu Umum, Bebas, Langsung, Rahasia, Jujur dan Adil. Jadi pemilu secara adil artinya baik peserta pemilu maupun pemilih mendapatkan perlakukan yang sama, tanpa ada diskriminasi (pengistimewaan) terhadap peserta atau pemilih tertentu. Transparan dalam pemilu adalah keterbukaan dalam melaksanakan suatu proses kegiatan. dan merupakan pintu menuju keadilan dan kebenaran. Tanpa transparansi, besar kemungkinan akan muncul penyimpangan dalam proses penegakan hukumnya.

Beberapa sistem pemilihan yang dapat dijadikan acuan untuk mengimplementasikan suara demokrasi yang adil dan transparan antara lain adalah:

1. Pemilihan langsung:
Dengan sistem ini memungkinkan masyarakat untuk memilih secara aktif dan langsung calon pemimpin dan wakil rakyat.

2. Pemilihan secara bebas dan rahasia:
merupakan sistem yang memungkinkan masyarakat untuk memilih secara bebas, tanpa paksaan dari pihak lain dan tidak dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang tidak transparan.

3. Pengawasan yang ketat:
pengawasan yang ketat dari pihak-pihak yang netral dan tidak berpihak, seperti perwakilan partai-partai politik, pengawas pemilu, dan organisasi sosial lainnya.

4. Pendataan pemilih yang akurat:
Dengan memastikan bahwa suara-suara yang diberikan oleh masyarakat tidak disalahgunakan atau dihilangkan.

5. Pemantauan terhadap kampanye politik:
merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa kampanye-kampanye politik dilakukan dengan adil, jujur dan tidak mengandung unsur-unsur koruptif dan berbahaya.

Implementasi dari sistem-sistem di atas dapat membantu menjamin bahwa suara demokrasi diproses dengan adil dan transparan, sehingga membantu memastikan keharmonisan dan stabilitas di masyarakat.

Kendala dalam sistem pemilu yang adil dan transparan ada beberapa kendala sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline