Lihat ke Halaman Asli

Konsep Multimedia dan Perannya dalam Jurnalisme

Diperbarui: 23 Februari 2021   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Raw Pixel

Belakangan kata multimedia makin familiar, bahkan benda-benda di sekitar, mulai kita sematkan label multimedia. Ruang multimedia, misalnya, suatu ruangan yang selalu saya temukan selama sekolah, selain ruang kelas atau TU. Tapi, apa sebenarnya makna konsep ini? Bagaimana konsep ini berperan dalam setiap informasi yang kita akses sehari-hari?

Mendefinisikan Multimedia

Multimedia berasal dari kata 'multi' dan 'media.' Multi dalam bahasa Inggris biasa kita artikan sebagai banyak. Sementara itu, media kita maknai sebagai sarana yang digunakan dalam merepresentasikan atau menyampaikan sesuatu, alat perantara, atau bentuk dari komunikasi massa.

Britannica menyebut konsep ini sebagai multimedia interaktif. Ialah sistem pengiriman komputer elektronik yang memungkinkan pengguna mengontrol, mengkombinasi, dan memanipulasi berbagai media. Kombinasi konten terdiri dari lima elemen dasar multimedia yang dapat kamu dengarkan di podcast ini.

Sisi interaktif ini juga mengintegrasi komputer, penyimpanan memori, data digital (biner), telepon, televisi, dan berbagai teknologi informasi lainnya.

Karakteristik multimedia yang lain ialah, bekerja secara non-linear. Ia interaktif, memungkinkan pengguna menanggapi suatu konten, dan menyediakan kontrol navigasi bagi pengguna.

Karakteristik ini membuat pengguna punya kesempatan untuk mengendalikan konten yang ia akses. Kita dapat menyebut video game sebagai media yang interaktif, misalnya. Kamu dapat memilih karakter, membaca perintah, hingga menavigasi arah dan langkah permainan.

Keadaan ini membuat siapa saja bisa jadi siapa saja dalam ranah digital. Meskipun kamu bukan pembuat suatu konten berita, peranmu bisa saja ganda. Dari sekadar pengamat konten, kita bisa terlibat lebih jauh lagi. Misalnya, menjadi peserta (participant) yang perannya dapat dipertimbangkan dalam perkembangan konten itu sendiri.

Multimedia dan Jurnalisme

Sumber: Pch Vector

Jika kita memahami multimedia sebagai alat, multimedia dalam ranah jurnalistik punya makna yang lebih dalam. International Symposium on Online Journalism menyebut, multimedia sebagai bentuk dinamis jurnalisme yang menjadi daya tarik audiens, dan menggunakan potensi interaktifnya dalam merangkai suatu cerita.

Konten berita yang kita akses online selama pandemi ini, misalnya, dapat disajikan dalam paket cerita di sebuah website, dalam dua atau lebih format (bentuk). Mereka ditulis, dijelaskan dengan audio, musik, gambar diam atau bergerak, grafik animasi, hingga elemen interaktif dan hypertekstual. Inilah yang disebut Deuze dalam jurnalnya sebagai definisi pertama multimedia dalam ranah jurnalistik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline