Lihat ke Halaman Asli

Biofuel yang Jadi Harapan Kini Mulai Tak Terdengar

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Teknologi biofuel merupakan harapan bagi krisis energi dunia merupakan salah satu cahaya untuk Indonesia. Bahan baku biofuel yang melimpah di Indonesia merupakan aset yang luarbiasa untuk dijadikan bahan bakar ini. Biofuel merupakan senyawa dari golongan alkohol yang dihasilkan baik dari sumber nabati maupun sumber hewani mampu menghasilkan daya bakar yang tinggi setara dengan bensin premium maupun pertamax. Kemampuannya membersihkan mesin kendaraan pun menjadi keunggulan bahan bakar ini.

Biofuel sebenarnya bukan penggunaan bahan bakar nabati. Kita mengenal Biodisel terlebih dahulu sebagai sumber energi penggerak pengganti solar. Biofuel (yang sebenarnya adalah bioetanol) memiliki tujuan yang sama dengan Biodisel dimana keduanya merupakan sumber energi alternatif pengganti minyak fosil. Biofuel itu sendiri menjawab ketakutan kita akan kelangkaan bahan bakar. Biofuel mampu kita buat ber barel-barel sesuai dengan kemampuan kita, sementara untuk bahan bakar fosil kita perlu JUTAAN TAHUN untuk bisa kita gunakan sebagai bahan bakar. Permasalahan ini yang membayangi kita ketika bahan bakar fosil habis apakah kita kembali ke zaman purba atau kita harus mengekploitasi planet lain agar bahan bakar di bumi tetap terjaga???

Mungkin sebagian besar menjawab Tidak. Manusia sekarang terlalu tergantung pada bahan bakar minyak sehingga untuk hidup tanpa itu terlalu sulit bagi manusia itu sendiri. Eksploitasi planet lain memang mudah dilaksanakan nantinya namun itu justru merusak planet lain sehingga bernasib sama dengan bumi yang mulai kehilangan sumber bahan bakarnya.

Alternatif-alternatif pemecahan masalah mulai muncul untuk, mulai adanya kendaraan Hybrid, tenaga surya, tenaga angin, Biodisel, Biofuel dan lain sebagainya. Biofuel sebagai salah satu alternatif pengganti minyak fosil merupakan langkah strategis dan ekonomis. Biofuel berasal dari makhluk hidup yang dapat kita dapatkan secara singkat. Produksi yang tinggi dalam biofuel juga diharapkan dapat menghijaukan kembali bumi ini dengan berkurangnya polusi udara sampai banyaknya tanaman penghasil biofuel.

Indonesia dua tahun yang lalu gencar terhadap produksi biofuel. Pengusaha, peneliti dan pelajar gencar dengan subyek ini. Pembangunan Produksi biofuel menjadi pilar utama untuk perbaikan energi. Bahkan beberapa calon bupati menjanjikan dibuatnya sentra bioetanol karena saking populernya.

Namun.............

Seiring berjalannya waktu berbagai peristiwa menutup lembaran pembngunan itu. Mereka tinggal berita dan isu belakang walau beberapa masih berjalan baik. Kita mulai kehilangan harapan tergantinya minyak fosil dengan biofuel. Sebenarnya apa salah dari teknologi ini. Ini dapat menjadi renungan bagi kita semua. Mungkinkah bahan bakar fosil kita terselamatkan atau kita akan cepat menghabiskannya. Mungkin kita dapat menunggu setelah kita menemui krisis energi yang besar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline