Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) janganlah selalu dipandang sebelah mata. Sebut saja Mulyanto yang akrab di panggil Anto ini, merupakan salah satu contoh TKI di Korea yang tergolong sukses. Anto yang berasal dari Desa Donosari RT 02 RW 03 Patebon , Kendal – Jawa Tenggah tersebut memutuskan bekerja di Korea melalui jalur resmi karena memberikan banyak keuntungan mulai dari asuransi kesehatan, gaji , hak cuti, dll. Menjadi TKI di Korea memang sudah menjadi tekat Mulyanto guna mempersiapkan bekal untuk masa depannya.
Anto mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan swasta dengan gaji yang cukup besar . Lajang kelahiran Kendal 28 November 1978 itu sangat bersyukur karena mendapatkan berkah yang luar biasa ,sebab di Korea selain bekerja di perusahaan Mobil KIA, Anto juga dapat mengembangkan hoby dan bakatnya sebagai seorang MC dan penyanyi dengan leluasa di sana. “ Awalnya saya di minta menjadi MC di acara Halal Bihalal paguyuban TKI Kendal sekitar tahun 2005 dan ikut nyanyi dangdut di acara tersebut, sejak itulah sayamulai dikenal banyak orang di sana “ujar Anto yang merupakan alumni SMA PGRI Kendal itu.
Sejak bergabung digroup dangdut yang ada di korea dan seringnya tampil di berbagai acara seperti ulang tahun , pernikahan teman yang menikah dikorea atau acara perpisahan TKI yang akan pulang. Akhirnya Anto mendapatkan kesempatan menjadi MC di acara Tablikh Akbar yang waktu itu ngundang Ustadz Wijayanto dan Dik Doank. Sejak itu nama Anto semakin di kenal dan banyak mendapatkan tawaran sebagai MC di berbagai event besar maupun acara – acara di KBRI Seoul . Dari menjadi MC itulah , selain mendapatkan tambahan pendapatan yang cukup lumayan , Anto juga bisa ketemu langsung dengan banyak pejabat RI yang berkunjung ke Korea seperti Yusuf Kalla , Hatta Rajasa , Jumhur Hidayat dan Pejabat lainya.
Putra bungsu dari 4 bersaudara pasangan almarhum Bp. Sukaemi dan Ibu Suminah tersebut selain MC juga aktif di organisasi TKI di Korea. Anto juga terus mengembangkan bakatnya dalam hal menyanyi dengan mengikuti berbagai festival yang di adakan di korea . Kemahirannya menyanyikan lagu – lagu korea berbuah manis sebab beberapa kali Anto mendapatkan juara ,tentunya hadiah dan berbagai penghargaan mampu ia raih “ Saya ingin menjadi yang terpilih diantara yang terbaik “ Ujar finalis Migrants Song Festival tersebut. Selama bekerja sebagai TKI di Korea Anto bisa membantu kakak – kakaknya dan mampu menyisihkan penghasilannya untuk membeli tanah serta membangun rumah di kampung halaman sebagai investasi masa depannya.
Kesuksesan Anto mungkin bisa menjadi bukti bahwa keputusan menjadi TKI tidak menutup kemungkinan buat kita semua untuk terus mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki. “ Sukses itu tidak datang tanpa ujian, namun ketika kita berani mencoba dan menerima tantangan, itulah sesungguhnya proses dalam meraih kesuksesan “ ujar alumni SMP N 2 Patebon yang memiliki harapan ketika kembali ke kampung halamannya bisa melanjutkan profesinya sebagai MC dan segera menikah dengan pujaan hatinya ( tunangannya ).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H