Lihat ke Halaman Asli

Flutterdust

Muhammad Fa'iq Rusydi - Mahasiswa Sejarah dan Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Harimau yang Kelaparan

Diperbarui: 21 April 2023   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Penulis

*Dubrakk.. Aku terjatuh, ternyata yang tadi hanya mimpi. Kurang ajar betul alarm yang berdering di meja samping tempat tidur hingga menggelincirkan tubuhku. Sesegera mungkin Aku bangkit, walau tak bisa secepat mungkin suatu nggrundel di hati ini kuhentikan. Setelah bangun,  Aku mengambil handuk untuk mandi. Setelah mandi, Aku makan. 

Dan setelah makan, Aku berseragam. Kurang lebih selama 6 hari berturut-turut di hampir jam yang sama, kegiatanku cuma begitu-begitu saja. Sekedar menyiapkan persiapan sebelum berangkat ke Sekolah. Cukup membosankan dan sebenarnya memang betul membosankan.

Namun karena selalu ada momen yang berbeda di setiap pertemuan, terutama hal konyol yang pernah kusaksikan, kegiatan paralel yang membosankan seperti itu tak menjadi masalah serius dan perhatian lebih bagiku. 

Beberapa hal konyol yang pernah kulalui di antaranya adalah ketika membicarakan hal yang tak sepatutnya dibicarakan, seperti ngrasani guru yang hari ini terlambat kemudian besoknya memarahi siswa yang terlambat, melarang pakai celana pensil dan baju ketat tetapi seragamnya press-body, melarang sekaligus menyita rokok siswa kemudian menyedotnya ijen.

"Ah.. Yang penting Aku bisa makan, main, dan minum" Celetukku saat berjalan.

"Apa? Minum?" Sentak Pak Onsu, yang tak kusadari berada dibelakangku.

"Iyah pak, ada yang salah?"

"Salah besar! Itu haram lee.."

"Masa sehabis makan ndak minum? Ya bisa mati kesedak Saya Pak"

"Oo.. Minum itu, kalo itu iyah bagus."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline