Test..test...
Haha akhirnya saya menulis juga setelah sekian lama mengumpulkan niat untuk menulis tapi tidak jadi-jadi. Sebenarnya memutuskan untuk menulispun karena di kantor sedang pusing..
Kalau sudah pusing sama kerjaan di kantor, akhirnya pasti berpikir untuk resign dan melakukan ini itu seenaknya sendiri. Tapi apa daya, saya lajang berumur 24 tahun yang masih harus mencoba menghidupi diri sendiri, walau masih tinggal dengan orang tua. Masiih ada tagihan kredit motor 14 bulan lagi, masih ada tagihan laptop adik saya yang sekolah animasi. Agak ribet, memang, mengingat misi saya adalah untuk membantu menghidupi keluarga dan masa depan walaupun ayah saya masih bekerja.
Pada akhirnya, karena ujung itu, keinginan resign tidak di ambil hati.
Lagipula apa kata tetangga nanti, masak perawan bu Anu kuliah D3 tapi ujungnya nganggur di rumah? Tetangga.. biasa seperti itu kan?
Dan pada akhirnya mencari kesibukan lain dalam rangka menghindari mental dari beban stress yang berlebihan dengan cara mendengarkan musik dan membaca artikel-artikel ringan di internet. Tapi kadang itupun jadi sebuah topeng saja untuk menipu diri bahwa diri ini sedang stress dengan masalah kehidupan. Masalah kantor lebih tepatnya.
Entah ini mental saya yang memang agak bocah, atau memang ketika menginjak seperempat abad itu masalah datang bertubi-tubi??
Hal yang sebetulnya bukan masalah pun pada akhirnya jadi masalah..
1. Kapan saya menikah? Ibu saya menikah di umur 23, ibu saya anak pertama, saya anak pertama dan otomatis cucu pertama dari 13 sepupu saya yang lain.
2. Kapan saya bisa hidup sendiri tanpa campur tangan orang lain?
3. Kapan saya bisa mempekerjakan diri saya sendiri tanpa dipekerjakan oleh orang lain?