Lihat ke Halaman Asli

Malam Itu

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu malam aku tertegun

Dibawah cerah sinar rembulan

Memandang bintang trapesium

Coba mengenang masa silam

Kisah manis yang kelam

Semua cerita yang manis

Tak selalu berahir manis

Ada saatnya di mana manis

Akan menjadi pahit

Yang selalu melekat

Dan terus menempelerat

Tapi kopi pahit sekalipun

Masih menyisahkan kemanisan

Di setiap tegukan

Angin malam itu menggelitik

Tapi tak membuatku kikuk

Nyamuk liar yang berteriak di telinga

Nampak kecewa karena aku tak perduli

Aku masih menerawang mimpi

Yang telah sanggup menghancurkan hati

Harga diri tak lagi ku peduli

Demi engkau bisa kembali

Mengisi hati ini

Menemani langkah kaki




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline