Lihat ke Halaman Asli

SUARA ANAK SEBRANG DI PERANTAUAN

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1350582820152611426

Menjalani kehidupan di kota besar ternyata tidak semudah yang ku bayangkan. Pada tahun pertama hidup di perantauan, aku merasakan betapa kerasnya hidup di Jakarta.  ya 6 tahun sudah aku tinggal di perantauan ibukota jakarta, makin membuka mataku akan kerasnya hidup di Jakarta ini. Begitu banyak orang yang membutuhkan lapangan kerja berbanding terbalik dengan ketersediaan lapangan kerja. Hal ini membuatku yang tinggal di Jakarta harus lebih ulet dan pandai-pandai menyiasati keadaan tersebut.

Dalam perjalanan hidupku di perantauan, kebahagiaan canda dan tawa selalu aku rasakan, akan tetapi kesedihan juga pun selalu menyelimuti hidup ini. suasana dalam keadaanku setiap hari selalu berubah kadang bahagia, kadang sedih,  aku selalu tabah dan kuat dalam menjalaninya sehari-hari.

Dengan prinsip hati nuraniku " MODAL KEHIDUPANKU ADALAH KEYAKINAN " aku tetap semangat  dalam menjalani hidup keseharian , disaat hari-hariku selalu di halangi oleh sesuatu yang saya tidak iniginkan,dalam hatiku selalu berkomitmen pada prinsip hidupku.

Terkadang jadi seorang perantau itu tidak menyenangkan,biasanya makan 3kali sehari setelah merantau terkadang hanya makan 2 kali sehari bahkan tidak makan pun seharian harus ditahan ,rasanya sangat sakit harus butuh kesabaran untuk menghadapi hidup,kadangku ingin menyerah dan meninggalkan kota jakarta dan saya selalu sedih di saat mengingat orang tua di kampung.

Semuanya ini jadi sebuah tantangan yang sangat besar dalam hidupku,harus mempunyai semangat yang tinggi untuk menjalaninya.semakin banyak pengalaman ,pengetahuan, dan cara bergaul dengan teman, semua itu jadi motivasi dalam hidupku.

Jadi seorang anak perantau itu harus mempunyai perjuangan dan tetap semangat dan takkan menyerah walau berbagai tantangan yang harus di hadapi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline