Lihat ke Halaman Asli

antara jalan atau "sungai kering"

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

selamat malam rekan-rekan...

jalan merupakan salah satu media untuk menghubungkan antara daerah satu ke daerah yang lain, selain tiu jalan juga merupakan tempat lalu lintas transportasi untuk beberapa alat transportasi sehingga kebutuhan dan perekonomian dapat berjalan lancar dan masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya tercukupi. apa jadinya bila jalan itu rusak parah? apakah lalu lintas bisa lancar? apakah perjalanan akan lancar? silahkan persepsikan sendiri.

sore tadi ketika saya berjalan dari solo menuju wonosari gunung kidul, saya menggunakan jalur alternatif melewati kota sukoharjo karena mempersingkat jalan atau memotong jalan sehingga lebih dekat  jika dibandingkan melewati klaten karena selisih waktu yang cukup banyak sekitar 1 1/2 jam.

ketika melewati jalanan kota sukoharjo saya masih nyaman karena jalannya masih mulus dan lancar, tetapi ketika mulai masuk ke daerah sekitar pabrik Sritex jalan mulai rusak dan hanya dibuka setengah jalur karena setengahnya lagi di perbaiki dan jalannya pun woowwww sungguh tak nyaman jika dilalui apalagi jika hujan turun banyangkan sendiri, jalan hanya kecil tapi pengendara motor harus berbagi jalan dengan truk-truk yang cukup besar, setelah itu saya melanjutkan perjalanan menuju wonosari sembari dikepung hujan yang tak kunjung reda. Setelah melewati pabrik itu jalan bisa dikatakan ibarat sungai yang kering karena tak ada yang halus sama sekali penuh lubang dan batu-batu yang cukup besar, meskipun ada beberapa bagian sudah di perbaiki tetapi baru sebagian saja. Perjalanan melewati sebuah jembatan tawang sari dan jalan disini pun juga demikian tak ada bedanya dengan sebelumnya banyak lubang dikanan kiri jalan sehingga membuat pengendara melambatkan laju kendaraan karena menghindari lubang, dari jembatan tawang sari lanjut lagi menuju pasar tawang sari atau derah ban mati disini jalanan semakin parah didepan SMA jalan rusak parah sehingga pengendara harus pelan sekali karena jalan ini hanya berisi batu dan tanah, selepas dari pasar tawang sari jalanan semakin parah saja hampir setiap jalan lubang dimana-mana, seperti jalan ini tak terurus padahal daerah sekitar jalan juga ada kehidupan, semakin keselatan semakin parah, ketika itu hujan masih turun dan jalan yang berlubang tertutup air sehingga para pengendara tidak mengetahui apakah jalan itu rusak atau tidak karena tidak terlihat, banyak pengendara yang kena jebakan betmen karena terperosok ke lubang jalan itu . Jalanan yang seperti itu bisa menyebabkan jatuhnya pengendara sepeda motor atau bahkan terjadinya kecelakaan, jalanan ini rusak dari depan Pabrik Sritek hingga perbatasan Kabupaten Sukoharjo dan Gunung kidul entah berapa kilometer rusaknya.

Dulu pernah diperbaiki tapi rusak lagi, kalau seperti ini yang mau disalahkan siapa? para pengendara?, struktur tanahnya?, atau pihak-pihak terkait dengan jalan ini?

demikian dari cerita saya hehehe

selamat malam, selamat beristirahat, tuhan memberkati, berkah dalem

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline