WEDDING NIGHTMARE BY DELICIA CATERING
What do you remember of a wedding? People would say THE FOOD. Every wedding's nightmare would be a party without food.
Pesta resepsi adik saya Agata & Riky dilangsungkan pada 19 Agustus di Graha Girsang kemarin berubah chaos karena catering tidak professional yang tidak mendeliver makanan dan dekorasi sesuai yang dijanjikan. Delicia Catering- ini awalnya dikenalkan oleh pihak Gedung Girsang sebagai rekanan catering disana. Adik saya akhirnya setuju untuk menggunakan jasa mereka utk catering yg include dalam paket gedung dengan total 200 porsi.
Diluar 200 porsi tersebut, adik saya juga add-on tambahan paket dengan Delicia Catering dengan detail sbb : menu buffet 320 pax, jadi total 520 pax menu buffet & 4 menu gubukan dengan total 575 pax + ice cream. Hitungan tersebut kami pikir akan cukup utk 220 undangan yang disebarkan. Untuk detail dekor, Delicia Catering berkomitmen akan memberikan photo gallery dan 2 standing photo,nuansa dekor makanan adalah maroon gold.
Seluruh biaya catering sudah dilunasi pada 11 Juli 2017 dan add-on gubukan sate ayam lunas pada Agustus 2017. Pembayaran yg terakhir, setiap kali diminta kwitansi oleh adik saya selalu dibilang sama Helmi Elisa owner Delicia Catering bahwa kwitansi menyusul.
HARI H
Hari kebahagian berubah menjadi petaka malu bagi keluarga saya. Kemarin saya tiba di gedung resepsi jam 11.30, selesai pemberkatan di gereja, saya cek tempat resepsi dan menemukan semua dekorasi yang dijanjikan sama sekali tidak ada, pondokan tidak ada, tidak ada set up meja dan kursi utk bagian VIP, makanan hanya tersedia di bagian 1 meja buffet saja dan 1 meja dessert dengan warna dekor warna pink dan ungu, bukan gold merah seperti yg sudah disepakati. Di saat itu tamu undangan sudah mulai berdatangan.
Ketika saya tanya keluarga yg incharge di bagian catering, dia
bilang makanan yang ready hanya 200porsi itupun dengan total piring hanya 163 piring. Keluarga saya sudah terus-terusan hubungi Delicia Catering hanya dijawab "sabar sedang dalam perjalanan"
What would I do if I were you?! I am calling this bitch right away! Saya naik pitam, saya telpon Delicia Catering (berulang kali dalam rentang waktu pukul 11.30 hingga 13.00, ini pun ini saya sambil pontang-panting minta bantuan pihak gedung untuk bantu cari meja, taplak utk dekor VIP serta bagi makanan di 2 bagian :VIP dan buffet umum karena tempat penyajian makanan hanya tersedia utk satu buffet saja. (bayangkan pakai kebaya dan kain cantik tapi dorong-dorong meja dan kursi utk set up area VIP saat tamu sudah mulai berdatangan, imagine your self doing that on your sister wedding )
Ini jawaban Helmi Elisa (saya cek log call saya dengan dia dari jam 11: 42 hingga jam 1:04 ada 35 call , ada yg diangkat,ada yang tidak)
"Kakak sedang usahakan, sedang diantar mobilnya kejebak macet. Sudah dekat di rawa panjang dekat kemang pratama"
"Kakak sedang usahakan utk taplak VIP akan diantar oleh gojek"
"Menu yang 200 kan sudah datang. Ini yang 300nya sedang diusahakan."
"Penjarakan kakak saya nanti setelah semua selesai. Ini kakak dari sini sedang usahakan semua."
(Bayangkan wajah saya dengan make up dempul 7 cm, teriak-teriak menjawab semua alasan nggak masuk akal dari Delicia Catering!! )
Di TKP, saya sudah pontang panting tarik meja dan kursi utk set up area VIP seadanya, cari pinjeman taplak dan dekor, serta mohon bantuan keluarga utk jaga meja VIP karena tidak ada pagar yang seyogyanya membatasi area VIP yang kondisinya kumuh sekali tanpa dekor dan taplak seadanya. Taplak dari Delicia Catering datang jam 1 kurang, itu pun ukurannya tidak sesuai dengan meja yang disiapkan pihak gedung. Jadi kebanyakan wasted bin nggak guna juga itu kiriman taplak karena kekecilan. (Bayangin pesta udah mulai, baru pasang taplak, trus taplak ga muat dan area VIP super kumuh, oh honey, picture that on your wedding ya )