Dua Berbeda

Jumat, 17 Januari 2025
Jam 6.16
Di perempatan jalan itu, lampu merah menyala. Otomatis semua kendaraan berhenti. Begitu juga diriku.
Tepat di depanku, ada mobil seharga 1 M, 2000-an CC. Di mobil itu hanya terlihat ada satu sopir dan satu orang anak sekolah, berseragam putih abu-abu.  
Di samping mobil itu juga berhenti satu sepeda motor 110 CC. Ada empat orang di sepeda motor itu. Dua anak kecil berjaket dan bermasker, serta seorang ayah dan ibu.

Dilihat sekilas, ibu yang duduk di motor itu tidak nyaman. Pantatnya sudah di atas besi yang biasa untuk pegangan tangan, sementara tangan kirinya memegangi anaknya yang paling kecil. Tidur.
Anaknya yang satu lagi duduk pakai kursi kecil (yang ditambahkan antara jok dan stang motor), persis di depan bapaknya. Anak itu pakai seragam sekolah, putih merah. Ia masih Sekolah Dasar.

Dalam hati, aku cuma bisa tersenyum melihat "pemandangan" pagi itu.  Satu sepeda motor berjubel untuk empat orang, sementara di sisinya, mobil segede itu hanya untuk dua orang.  
Bersyukur bahwa pagi itu tidak hujan. Andai hujan pasti ceritaku akan lain.

Tapi yang jelas, "isi dunia ini" tak akan pernah sama dalam cara memahami isinya. Aku hanya bisa melihat, rasanya dua perbandingan yang tidak nyaman untuk disandingkan.
Tapi pastilah mereka punya "cita rasa tersendiri" dalam menikmati naik sepeda motor berempat disandingkan naik mobil berdua. Itu saja.

Selamat pagi KOMPASIANA, salam sehat untuk semuanya!