Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Tergantang Corona

Diperbarui: 9 Agustus 2021   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Asaku tergantang corona
Bak menanti muncul mentari
Menyelinap  lenyap ditelan bumi
Tersaput mega mendung dan  petir menggelora

Andai kau segera pergi, corona
Pastilah semua asaku pun menggelora
Menghentak semesta yang panik menggelitik
Menggeliat pasti melangkah tegap

Asaku tergantang corona
Yang semula ingin menggemakan suara perdamaian
Kini memantul ke ke dalam raga
Tak ada derap untuk berharap semata

Corona....corona....corona tuli-butakah engkau?
Tak tahukah engkau akan asaku yang membara
Mengendus kesehatan semesta
Tanpa bersekat merasa kuat, merasa hebat pun sehat!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline