Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Silakan Ikut Demo, Asal...

Diperbarui: 8 Oktober 2020   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Otakku beradorasi pada Adam Smith,  homo socius
Dan ke-socius-an  itu butuh teman yang becus
Termasuk teman untuk berdemo
Demo dan demobilisai hidup melongo

Sekian kali kau ajak diriku, "AYO DEMO!"
Otak warasku mengatakan, ngapain?
Tahukah kamu substansi demomu?
Paham betulkah apa yang kau demokan, unjukrasakan?

Pahami baik-baik. Demo - unjuk rasa- itukah maksudmu?
Waraskan nalarmu, rasa mana yang bisa didemokan?
Andai rasamu dan rasanya sama, OK!
Kalau tidak, kaupun digilas rasamu sendiri, mati berdiri!

Berteriaklah lantang tentang keadilan
Tapi praktikkan dulu adilkan cintamu, tanpa basa-basi
Negeri ini tak butuh drama menghiba-iba
Apalagi balas dendam karena PILKADA!

Demo, silakan demo...
Asal kau tau duduk perkara, bukan cari perkara, itu kataku.
Segelar sepapan maju harus paham seruan!
Bersama kita bisa atau bersama mati rasa!

Ya,  aku peduli
Aku ngerti kau cari simpati
Apalagi berbasa basi menghiba hati
Sampai harus keluar dari ruang ini, pergi!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline