Kabut asap pagi ini
Apa kabar dan pergerakanmu
Sampai dimana dirimu berkelana?
Mungkinkah engkau sudah menenteng nyawa?
Aku bertanya dan merenung dalam hati
Mengapa kabut asap ini menyesakkan dada
Membuat nafasku ngos-ngosan
Bagai dipaksa lari tanpa henti
Kabut asap pagi ini semakin pekat
Melenggangkan si sakit memburu tanpa sekat
Memburu yang enggan berjaga dengan ilmu
Kendali nafsu serakah membabat dan nekat
Kabut asap pagi ini
Meneriakan pedih yang semakin parau
Merampas nyaliku yang semakin kacau
Memupus harapku semakin meracau
Oh duniaku yang semakin memburam
Terhalang temaram kabut mencengkam
Menyisakan nyali gelap berteman harap
Kabut asap pagi ini...akan pergi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H