Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Puisi | Penggal!

Diperbarui: 13 Mei 2019   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuncah kata meluncur bak meteor hancur
Menghujam lubur nalar yang buntu
Menelorkan makna berjuta karsa
Menghilangkan, merendahkan bahkan mempertanyakan "seriuskah?"

Ketika nada-nada bijak berbalik menukik jiwa, penggal
Mestinya karsa cipta puasa berujung tunduk ke Pencipta
Merenda tobat menekan hawa durjana
Rupanya pongah manusia tetap memecah 

Oh...penggalan makhluk bumi yang suka semuci diri
Tetesan nafsu dan kata merajuk menekuk citra
Citra manusiawi yang segaris tujuan illahi
Kadang hanya sebatas kata durjana belaka  

Andai  mengerti dirimu  rahmat bagi ciptaan lain
Pastilah kata itu tak sembarang  dengkang
Dari arahan hati insan  yang mungkin akan usang
Terlebih kalbu  manusia pencipta harapan baru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline