Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Selebar Kertas

Diperbarui: 31 Januari 2017   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semburat pagi mengusik mimpi
Terasa terang menusuk kulit
Aku menangkap makhluk sang khalik
Yang dikeroyok manusia  mendelik

Hidup bagai selebar kertas
Ditulis berujung sambung
Tak cukup selembar terpapar
Baris berikut dunia 'kan limbung

Makhluk sang khalik tak terusik
Jabatan atau lembaran rupiah
Semua dianggap sia-sia belaka
Demi martabat manusia, merata

Selebar kertas itu ceritamu
Tuntutan hidup atau nafsu murkamu
Aku TAK TAHU dunia dibalik baju...
Satu yang pasti: kau kertas bernafsu!

Andai kertas-kertas itu bicara
Ia kan menggores setiap cerita
Manusia berraut selimut durja
Sambil mengumbar syahwat di depan wanita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline