Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Karena Aku Mencintaimu

Diperbarui: 30 April 2016   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekian waktu telah berlalu
Bagai bulan yang selalu melanglang
Hilang disiang menjelangi malam
Ada rupa serasa aksara terkata

Karena aku mencintaimu
Sekelumit kisah yang tak kan berubah
Memadukan perjalan dan hidup
Yan gkadang membuat gundah!

Namun itulah perjalanan cinta
Tak semudah membalikkan tangan
Tak semudah menggoyahkan iman
Apalagi menyerah di kesendirian.

Segores baris ini mungkin mengiris
Nadi sadar yang kadang berpendar
Bersama orang-orang yang merasa pintar
Mengukir kata alpa tata krama.

Gores - gores tlah kutorehkan
Bersama sesak, dan longgarnya makna
Kadang rumit membelit, dan sengit
Karena cintaku sedang bergenit-genit

---------------------------------------------------
9.34, pas!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline