Aku hanya mengenal wajahmu
Wajah yang tegar bermulut lebar
Tiada kenal takut dengan siapapun
Kau akan labrak, tabrak dan lantak.
Entah mengapa kesan itu hilang
Sepucuk surat memangkas langkahmu
Segoresan tinta menjahit mulutmu
Kau menangis, merintih sedih
Hujan sore,