Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Kala Mereka Berbicara

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Puasa…o …puasa
Bagian perjalanan iman yang tak kan sirna
Berulang dan berulang setiap tahun menggema
Mengulik hidup meniti masa

Puasa…o…puasa
Para petinggi negeri mulai bercita rasa beda
Rasa iman yang mungkin terunggah sudah
Siapa dengan apa, dan bagaimana menjalaninya

Puasa…o …puasa
Bentang gemamu merasuk jiwa
Mendongkrak semangat yang pudar ‘kan menyala
Menitipkan asa raga yang terlalu sering beranjang sana

Kala ini boleh, itu tak boleh dilakukan
Seberapa pahamkah manusia akan hidup
Hidup direnda Allah, untuk sesama, dan diri sendiri
Andai tak terjadi bukan PUASA…tapi PUAS…AH di sini!

Puas mengumbar nafsu ‘perutiah’, karena perut yang berbicara
Puas meringankan dompet, karena isinya yang terkuras
Puas meninggikan diri, karena merasa paling dekat dengan Allah
Langkah duniawi jangan lupa sajadah!

Terangkan pada dunia, tak hanya menahan lapar
Camkan pada nilai tata, tak hanya pada kata
Lakukan dengan tulus, karena hidup sudah fulus
Mengapa mesti menghitung hari, bukan limpah berkat?

Puasa…o…puasa!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline